Menurut laporan, sekitar 11 orang anggota KKB tiba-tiba menyerang rumah guru. Sebagian dari mereka masuk ke dalam rumah, sementara yang lain menunggu di luar. Setelah melakukan penyerangan, KKB membakar dua unit rumah guru. Meskipun demikian, para guru berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan warga dan kemudian dibawa ke Puskesmas Anggruk untuk mendapatkan perawatan.
Pangdam menyatakan bahwa Pomdam XVII/Cenderawasih masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Setelah berkas berita acara pemeriksaan (BAP) dinyatakan lengkap, kasus tersebut akan diserahkan ke Oditurat Militer (Otmil) dan selanjutnya ke Pengadilan Militer untuk disidangkan.
Apel yang dihadiri olen satuan Polisi Militer dari tiga matra TNI (Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara), Polri, serta satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih tersebut mengusung tema "Polisi Militer Siap Menegakkan Hukum, Disiplin, dan Tata Tertib untuk Mewujudkan TNI Prima sebagai Garda Terdepan Pertahanan Negara Menuju Indonesia Maju."
"Bila Papua Damai, masyarakat Papua bisa fokus menjalankan roda perekonomian, sehingga suatu saat nanti Papua akan sejahtera. Masyarakat Papua dapat bersekolah dan terpenuhi kebutuhan dasarnya serta berkecukupan karena Papua tanah yang diberkati dan tanah yang kaya. Oleh karena itu, harus dikelola bersama untuk dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua," jelas Pangdam.
Akan tetapi terlepas daripada itu harus mampu memahami setiap tugas dan tanggungjawab. Terutama dalam menjaga keamamanan ditwngah masyarakat. "Kita harus memahami tugas dan tanggungjawab secara baik, harus jadi pelindung bagi masyarakat, serta membantu masyarakat," pesannya.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan, S.E, MM, yang ikut dalam rombingan tersebut mengatakan dalam momen tersebut, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menyapa para petani dan masyarakat Papua, sekaligus meninjau lokasi lahan Food Estate.
Panen dilakukan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Food Estate Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana mewakili Mentan, Pangdam XII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudy Puruwito, Dansatgas Pangan TNI Mayjen TNI Muhammad Rizal Ramdhani, Tokoh Selatan Papua Johanes Gluba Gebze bersama masyarakat setempat.
Untuk motifnya kata Pangdam karyawan PLN ini dikira mata-mata TNI. “Dia dikira mata mata TNI, dan negoisasinya hanya sekedarnya saja. Karena sejatinya hanya kesalahpahaman saja sebab warga setempat menganggap yang bersangkutan adalah orang asing di kampung itu,” jelasnya.
Prajurit TNI AD yang akan bertugas di Papua itu berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) 131/Braja Sakti dan Yonif 512/Quratara Yudha. Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Bobby menyampaikan beberapa pesan dari Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito.
Seiring Sertijab Pangdam XVII/Cenderawasih, juga dilaksanakan serah terima jabatan Ketua Dharma Pertiwi Daerah H, Ketua Persit KCK Daerah XVII/Cenderawasih dan Ketua Yayasan Kartika Jaya Cabang VI Cenderawasih dari Ny. Juliet Izak Pangemanan kepada Ny. Agustin Rudi Puruwito.