Pelaku yang hingga kini masih disebut sebagai orang tak dikenal (OTK) masih dalam menyelidikan. Polisi menduga jika pelaku adalah sosok pria berambut gimbal yang menggunakan kaos dan celana hitam sesuai dengan keterangan saksi – saksi.
Dari aksi penikaman itu korban sempat dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapat perawatan medis usai pisau tersebut berhasil dicabut korban sendiri namun nyawanya tak bisa terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
"Menurut informasi yang beredar, kejadiannya hari Sabtu tanggal 2 September 2023 di Bompay Kali Lapar. Hari itu juga saya bersama Kapolsek Waris dan Danramil melakukan patroli sekaligus cek ke lokasi kejadian hasilnya nihil. Untuk itu saya pastikan informasi itu hoaks," tegasnya.
Belum disampaikan siapa saja pelaku penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya warga tersebut . Namun dari video terlihat salah satu warga dinyatakan perlu segera dievakuasi akibat luka di lehernya.
“Jadi laporan penembakan tersebut dilakukan OTK pada saat pesawat hendak mendarat di lapter Distrik Homeyo. Saksi menyebut bahwa mereka mendengar 10 kali bunyi tembakan,” kata Kombes Benny.
Kepala satu anggota satgas bocor dan mengeluarkan darah. Kabarnya, para OTK ini juga hendak melakukan perampasan senjata sehingga aparat terpaksa melepaskan tembakan dan ada salah satu warga yang terkena tembakan kemudian tewas.
“Tindak tegas secara hukum seluruh pelaku kriminalitas yang telah mengganggu ketertiban di Tanah Papua terlebih hingga menghilangkan nyawa seseorang,” tegas Kapolda, Kamis (4/5).
Kepolisian Resor Intan Jaya tengah mendalami kasus pembacokan yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) terhadap korban atas nama Hajar Ramadhan (33), Jumat (3/1). Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo saat ditemui di Media Center Bid Humas Polda Papua membenarkan pembacokan tersebut.