Kepala Dinas Dukcapil dan Pemberdayaan masyarakat Kampung Dr. Margaretha Rumbekwan, S.Sos, MSi menyatakan data marga dari masyarakat ini bisa membantu dan kalau sudah didapatkan, pihaknya bisa mengetahui secara pasti, ada juga langkah inovasi lain yang sudah dilakukan di Kabupaten mamberamo tengah.
Pelantikan Komisaris Utama Hana S.Hikoyabi, kemudian Robby Kepas Awi dan Adolf Z. Siahay berlangsung di aula lantai II Pemkab Jayapura Gunung Merah Sentani, Jumat (6/10)kemarin.
  Pejabat Walikota Jayapura, Frans Pekey, dalam sambutannya meminta kepada seluruh nelayan lokal orang asli Papua yang sudah menerima bantuan tersebut supaya betul-betul memanfaatkan bantuan peralatan tersebut sesuai dengan peruntukannya.Â
Untuk itu, Dukcapil Kabupaten Jayapura menurunkan tim pendataan warga OAP Kabupaten Jayapura ke kampong- kampung dengan sistem jemput bola by name by address. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Jayapura, Herald J. Berhitu, S.Pd., M.M. saat ditemui di Sentani, Rabu (4/10) kemarin.
Jika dihitung waktu masa jabatan terakhir hingga kini maka hampir satu tahun setelah pada 27 November 2022 lalu seluruh keanggotaan MRP dinyatakan berakhir. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena akan berdampak pada tingkat koordinasi antar lembaga baik MRP – DPR Papua maupun MRP dan eksekutif.
"Kami setiap tahun selalu menyalurkan bantuan kepada 80 persen masyarakat OAP Kabupaten Jayapura, yang kami diberikan tidak secara tunai atau uang namun dalam bentuk barang, baik dari dana bersumber dari dana Otsus maupun dana APBD dan lainnya,"ungkapnya kepada wartawan Cenderawasih Pos, di Sentani, Jumat (15/9)kemarin.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, pihaknya telah menandatangani MoU dengan uncen untuk penerimaan mahasiswa Kedokteran, yang di biayai oleh dana otsus yang dikelola pemerintah, sehingga prioritas dari Program ini juga hanya untuk anak –anak Asli Papua yang ada di Jayawijaya.
 Program ini merupakan hasil desain bersama (co-creation) dengan Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID) dan diimplementasikan selama tahun 2022 - 2027 oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama mitra.
Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, pendataan dilakukan dengan rinci, termasuk jumlah Orang Asli Papua (OAP) asli Keerom dan OAP dari kabupaten lainnya yang ada di Kabupaten Keerom.
"Untuk tahapan kita mulai pertengahan bulan September ini, rapat kordinasi, forum diskusi, dan pemilihan panitia untuk memilih panitia seleksi," ujar Elchi Meho ke ceposonline.com saat ditemui di ruangan kerjanya di Arso Swakarsa kantor Kesbangpol Keerom, Selasa (05/09).