Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

NELAYAN

Jadwal Kepulangan 15 ABK dari Australia Belum Jelas

Sedangkan untuk biaya kepulangan para nelayan dari Australia ke Bali kat Romanus ditanggung pemerintah Australia, dan dari Bali ke Merauke ditanggung oleh Pemkab Merauke.

Australia Segera Deportasi 15 ABK Asal Merauke

Romanus Mbaraka menjelaskan, dari 4 kapal yang sempat ditangkap oleh otoritas Australia, 1 kapal  yakni KMN Latimojong dikembalikan atau dilepas. Kapal  tersebut kemungkinan baru pertama kalinya masuk ke perairan Australia. Lalu 1 kapal lainnya yakni KMN Kembar Jaya ditenggelamkan. 

Otoritas Australia Tahan 2 Kapal dan 15 ABK Asal Merauke

Rekianus mengungkapkan, ke-2 kapal yang ditangkap dan ditahan oleh Otoritas Austalia  tersebut adalah KM Nurlaila dan KM Ikhsan Jaya. Dimana, Nahkoda dan ABK  dari kedua kapal  tersebut juga ditahan oleh pemerintah Australia. Untuk KM Nurlaila  sebanyak 7 Nahkoda dan  ABK sedangkan KM Ihsan Jaya sebanyak 8 orang.  

Semua Potensi Kampung Nelayan Harus Ditampilkan

   Terkait dengan itu, pihaknya  berharap kolaborasi dengan UMKM yang ada di Hamadi dan pihaknya mencoba akomodir.  Pihaknya  juga  sudah mengarahkan masyarakat di kampung nelayan yang terlibat langsung dalam kegiatan festival itu nanti,  supaya betul-betul menampilkan komoditas atau produk-produk berbahan ikan asar sesuai dengan tagline Jayapura makan ikan asar.

Keterlibatan Masyarakat Dalam Festifal Harus Maksimal

   Harapannya setelah pelaksanaan selesai digelar kedepannya mereka bisa melakukan atau melanjutkan kegiatan serupa secara mandiri. Sehingga Kegiatan ini tidak saja dilakukan sekali saja tetapi itu berkelanjutan. Karena itu ke depannya bisa memberikan dampak secara ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kondisi Masih Memprihatinkan, Sejumlah Warga Berlatih Untuk Ikuti Lomba

  Minimnya perawatan membuat jembatan tersebut kini terlihat kumuh dan tercium bau tidak sedap di sekitar jembatan. Toilet, dan Papan nama Kampung Nelayan terlihat rusak, tembok sepanjang jembatan pun dicoret-coret, serta sampah-sampah berserakan oleh orang yang tidak bertangungjawab  membuat jembatan ini terlihat jorok dan kumuh. terlihat juga sisa-sisa percikan pinang di sepanjang tembok jembatan kampung nelayan tersebut.

Festival Kampung Nelayan Dorong Potensi Lokal

  Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B Mano mengungkapkan kegiatan Festival Kampung Nelayan ini akan mengangkat potensi-potensi lokal yang ada di kampung itu terutama potensi ikan laut.

Dorong Nelayan Miliki Kapal Kurang dari 7 GT Punya PKP

   Kepala  Dinas Perikanan Kabupaten Merauke  Leunard HF Rumbekwan,  menjelaskan, pentingnya  PKP bagi nelayan yang  memiliki kapal-kapal dibawah 7 GT tersebut.  Sebab, selai n kapal nelayan tersebut  memiliki izin, juga kapal-kapal penangkap ikan ukuran dibawah 7 GT tersebut juga akan mendapatkan alokasi BBM subsidi. 

Tak Punya Tambang, Papua Kedepankan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru

Dengan demikian, program yang direncanakan tepat sasaran dan dirasakan masyarakat. Juga menjadi sekrup penyambung agenda pusat, provinsi, kabupaten, dan kota agar semua inline, semuanya seirama dan tepat sasaran dan hasilnya betul betul dirasakan rakyat.

Kurang Perhatian Pemerintah, Jembatan Terlihat  Kumuh Tak Terawat

Tidak terawat! Itu kesan pertama saat CenderawasiH Pos melihat langsung kondisi Kampung Nelayan yang berlokasi di belakang Kompleks Hanurata, Hamadi  Kota Jayapura.  Kampung Nelayan yang sempat dikenal dengan spot foto jeramba di atas air laut dan sempat viral ini, kini jauh dari yang dibayangkan.

Latest news

- Advertisement -spot_img