Sunday, September 8, 2024
26.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

NELAYAN

Terungkap, PPI Hamadi Belum Dikelola Maksimal

Salah satu diantaranya terkait regulasi pengelolaan PPI yang sampai saat ini belum dilakukan secara maksimal. Hal ini terjadi karena pengelolahan PPI di Kota Jayapura masih diintervensi oleh Dinas Perikanan Provinsi Papua.

Antusias Masyarakat Tinggi, Berharap FKN Digelar Tiga Bulan Sekali

Kata Erid, sukses digelarnya Event tahunan itu  di pantai Hamadi, berkat kerja sama berbagai pihak di lingkungan pemerintah kota Jayapura, komunitas, media, pelaku usaha dan masyarakat. Tidak hanya itu, gelarnya Festival tersebut Juga memberikan dampak positif kepada pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di kota Jayapura.

Fokus Kebersihan Lokasi dan Angkat Tagline Jamaika Ramaikan Even

Pelaksanaan Festival kampung telah depan mata berbagai macam kegiatanpun dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) sebagai penyelenggara kegiatan itu, mulai dilakukan, salah satunya adalah menciptkan kebersihan di lokasi kegiatan. Hal ini sangat penting untuk memberikan kenyamanan bagi setiap pengunjung nantinya./

Jadwal Kepulangan 15 ABK dari Australia Belum Jelas

Sedangkan untuk biaya kepulangan para nelayan dari Australia ke Bali kat Romanus ditanggung pemerintah Australia, dan dari Bali ke Merauke ditanggung oleh Pemkab Merauke.

Australia Segera Deportasi 15 ABK Asal Merauke

Romanus Mbaraka menjelaskan, dari 4 kapal yang sempat ditangkap oleh otoritas Australia, 1 kapal  yakni KMN Latimojong dikembalikan atau dilepas. Kapal  tersebut kemungkinan baru pertama kalinya masuk ke perairan Australia. Lalu 1 kapal lainnya yakni KMN Kembar Jaya ditenggelamkan. 

Otoritas Australia Tahan 2 Kapal dan 15 ABK Asal Merauke

Rekianus mengungkapkan, ke-2 kapal yang ditangkap dan ditahan oleh Otoritas Austalia  tersebut adalah KM Nurlaila dan KM Ikhsan Jaya. Dimana, Nahkoda dan ABK  dari kedua kapal  tersebut juga ditahan oleh pemerintah Australia. Untuk KM Nurlaila  sebanyak 7 Nahkoda dan  ABK sedangkan KM Ihsan Jaya sebanyak 8 orang.  

Semua Potensi Kampung Nelayan Harus Ditampilkan

   Terkait dengan itu, pihaknya  berharap kolaborasi dengan UMKM yang ada di Hamadi dan pihaknya mencoba akomodir.  Pihaknya  juga  sudah mengarahkan masyarakat di kampung nelayan yang terlibat langsung dalam kegiatan festival itu nanti,  supaya betul-betul menampilkan komoditas atau produk-produk berbahan ikan asar sesuai dengan tagline Jayapura makan ikan asar.

Keterlibatan Masyarakat Dalam Festifal Harus Maksimal

   Harapannya setelah pelaksanaan selesai digelar kedepannya mereka bisa melakukan atau melanjutkan kegiatan serupa secara mandiri. Sehingga Kegiatan ini tidak saja dilakukan sekali saja tetapi itu berkelanjutan. Karena itu ke depannya bisa memberikan dampak secara ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kondisi Masih Memprihatinkan, Sejumlah Warga Berlatih Untuk Ikuti Lomba

  Minimnya perawatan membuat jembatan tersebut kini terlihat kumuh dan tercium bau tidak sedap di sekitar jembatan. Toilet, dan Papan nama Kampung Nelayan terlihat rusak, tembok sepanjang jembatan pun dicoret-coret, serta sampah-sampah berserakan oleh orang yang tidak bertangungjawab  membuat jembatan ini terlihat jorok dan kumuh. terlihat juga sisa-sisa percikan pinang di sepanjang tembok jembatan kampung nelayan tersebut.

Festival Kampung Nelayan Dorong Potensi Lokal

  Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B Mano mengungkapkan kegiatan Festival Kampung Nelayan ini akan mengangkat potensi-potensi lokal yang ada di kampung itu terutama potensi ikan laut.

Latest news

- Advertisement -spot_img