Kata Willem, nelayan-nelayan tradisional diwilayah kepulauan Padaido dan Aimando kewalahan mencari ikan, dan menjualnya ke pasar, karena aktivitas kapal-kapal ikan menggunakan pukat atau jaring yang besar, ikan-ikan kecil yang belum layak untuk dijual pun dibawa ke pasar.
Tingginya aktivitas nelayan bagi warga yang berdomisili di Kampung Samber – Kalamo menjadi peluang lain bagi warga yang menyukai perbengkelan. Dengan membuat bengkel khusus mesin motor tempel, bengkel ini dianggap sebagai solusi bagi nelayan jika memiliki mesin perahu yang rusak.
Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Merauke Rekianus Samkakai, S.STP, MAP ditemui di ruang kerjanya, mengakui telah mendapatkan pemberitahuan terhadap 5 nelayan dari KM Fadhil Jaya asal Kabupaten Merauke yang ditangkap di Australia tersebut dari pihak KJRI yang ada di Darwin, Australia.
Sebenarnya, kata Rekianus Samkakai, informasi 5 nelayan yang ditangkap Australia itu sudah diterima dari para nelayan di Merauke dimana kelima nelayan dari KMN Fadil Jaya itu ditangkap tertanggal 18 Juli 2024. ‘’Namun informasi resminya belum kita terima. Dan kemarin, baru laporan resminya kita terima,’’ kata Rekianus.
Dikatakan, bantuan 6 unit kapal tangkap diberikan kepada 3 kelompok nelayan yang berada di dua Distrik Jayapura Utara dan Jayapura Selatan masing-masing 3 unit. Menurutnya anggaran yang digunakan untuk pembelanjaan enam unit kapal itu bersumber dari dana alokasi khusus tahun 2024.
Jasad Daniel kemudian dievakuasi oleh warga dan diserahkan kepada keluarganya. Diberitakan sebelumnya, Daniel dilaporkan sedang menjaring ikan sebelum dilaporkan mengalami epilepsi atau kejang - kejang hingga akhirnya tenggelam.
Wayan meminta agar para nelayan tidak memaksakan diri untuk pergi melaut saat cuaca memburuk. Hal ini dilakukan agar mengantisipasi hal-hal yanh tidak diinginkan. “Memang hanya ramalan tapi bisa saja terjadi dan tidak,” kata Wayan.
Salah satu diantaranya terkait regulasi pengelolaan PPI yang sampai saat ini belum dilakukan secara maksimal. Hal ini terjadi karena pengelolahan PPI di Kota Jayapura masih diintervensi oleh Dinas Perikanan Provinsi Papua.
Kata Erid, sukses digelarnya Event tahunan itu di pantai Hamadi, berkat kerja sama berbagai pihak di lingkungan pemerintah kota Jayapura, komunitas, media, pelaku usaha dan masyarakat. Tidak hanya itu, gelarnya Festival tersebut Juga memberikan dampak positif kepada pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di kota Jayapura.
Pelaksanaan Festival kampung telah depan mata berbagai macam kegiatanpun dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) sebagai penyelenggara kegiatan itu, mulai dilakukan, salah satunya adalah menciptkan kebersihan di lokasi kegiatan. Hal ini sangat penting untuk memberikan kenyamanan bagi setiap pengunjung nantinya./