Panglima TNI, Yudo Margono meminta untuk pasukannya yang ditempatkan di Papua khususnya yang sedang menjalankan operasi pencarian pilot Susi Air untuk tidak lagi memberikan toleransi kepada kelompok TPN OPM. Pasalnya dengan gerakan dan aksi yang dilakukan selama ini maka sudah sepantasnya seluruh prajurit membangkitkan naluri tempur.
Brigjen TNI J.O. Sembiring menyampaikan, operasi penyelamatan Pilot Susi Air, tidak dilakukan penambahan pasukan. Namun hanya mengganti pasukan yang lama. "Perlu digaris bawahi kita, dalam operasi penyelamatan Pilot Susi Air, tidak menambah pasukan tapi mengganti pasukan," tegasnya.
Informasi tak mengenakkan terdengar pada Sabtu (15/4) siang kemarin. Enam prajurit TNI dilaporkan gugur usai diserang kelompok TPN OPM. Tak hanya itu sembilan orang lainnya disebut telah ditangkap dan disandera. Pihak Kodam XVII Cenderawasih tak menampik kejadian tersebut namun belum menyebut jumlah korban.
Seorang prajurit TNI bernama Pratu Hamdan tewas setelah tertembak oleh Kelompok bersenjata. Kelompok yang oleh TNI disebut sebagai Kelompok Separatis Teroris (KST) wilayah Nduga yang pimpinan Egianus Kogoya.
Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge S. Pd. M.Si memberikan bantuan dan langsung turun membagikan bantuan sosial kepada para pengungsi dari Distrik Kroptak, Distrik Yal dan Distrik Inikgal yang ada di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Jumat (31/3)
Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge S. Pd. M. Si meresmikan lima puluh unit rumah layak huni tipe 70 yang ada di Kampung Kenyam, Distrik Kenyam. Peresmian tersebut juga dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Nduga Ikabus Gwijangge, SE, Pabung Nduga Kodim 1715/Yhk Kapten Inf. Musa Siep, Kepala OPD dan para tokoh di Kabupaten Ndug
"Jadi pelaksanakan patroli yang diarahkan Bapak Kapolda, Kaopsdamai Carten dan Bapak Danrem guna melakukan pencegahan antisipasi agar kota Kenyam Kabupaten Nduga tetap aman dari gangguan-gangguan,"ungkap Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen.
JAYAPURA-Kepolisian Polres Nduga bersama TNI terus melakukan pengejaran dan juga upaya-upaya pencegahan gangguan kamtibmas yang ditimbulkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Nduga dengan terus melakukan patroli rutin.
Situasi ini kata Frits sudah harus menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat juga Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan. Bila perlu, secepatnya membentuk tim yang bisa terdiri dari kabupaten kabupaten yang ada di wilayah pegunungan untuk penanganan para pengunsi yang dikoordinir langsung oleh Pj Gubernur setempat.
Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP) Yan Cristian Warinussy menyampaikan, negara punya sejumlah fasilitas dan kemampun untuk menangani berbagai persoalan termasuk soal pengungsi yang ada di Nduga dan itu harus menjadi perhatian dari negara.