Upaya pemerintah daerah bersama PDAM Biak dan dukungan Kantor Akuntan Publik (KAP) berhasil menghapus utang sebesar Rp 12 miliar, membuka lembaran baru bagi warga Kampung Manswam hingga Mokmer di Distrik Biak Kota. Keputusan ini menjadi hadiah istimewa bagi ribuan keluarga menjelang penghujung tahun.
“Jadikan Kabupaten Puncak itu seperti di Betlehem, tempat kelahiran Raja Damai, kita menerima Tuhan, kita taruh di hati, damai sejahtera itu benar-benar kita wujudkan di Kabupaten Puncak, sama seperti pesan Pak Pendeta tadi,” ungkap Penjabat Bupati Puncak, Nenu Tabuni.
Ketiga adalah mengajarkan kebersamaan dan kekeluargaan. "Yang hadir bukan hanya anak-anak yang Kristen atau guru-guru yang Kristen, tetapi juga dari seluruh warga sekolah. Di sini kita mengajarkan kepada anak-anak kita bagaimana menjaga, kebhinekaan yang ada di dalam suatu institusi dalam hal ini adalah sekolah," ujarnya.
Menurut Hardin, tantangan peliputan di Papua itu jauh lebih kompleks dibandingkan dengan daerah yang lain, karena dengan segala potensi konflik sosial yang sangat kompleks.
“Pada momen Natal bersama ini juga bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya karena bukan hanya jurnalis aktif saja yang kumpul namun ada mantan jurnalis,” kata Lucky yang juga Pimred Cenderawasih Pos ini.
Natal bersama ini dihadiri sejumlah pastor degan selebran utama Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi dengan mengambil tema nasional Kemuliaan Bagi Allah dan Damai di Bumi dengan sub tema bangkit dan bergerak untuk keluarga, gereja, bangsa dna tanah air (pro familia ecclesia et patria).
Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC membawakan renungan sekaligus berkat perutusan atau penutup. Uskup Mandagi memberi apresiasi karena Natal tersebut tidak hanya dihadiri umat Kristiani tapi juga umat Muslim, yang menurut Uskup bahwa itu menandakan Umat Muslim menghargai orang Kristen beribadah.
Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC, yang memimpin dan membawakan renungan pada natal terkait dengan kelahiran Yesus Kristus, dimana para gembala di padang gurun yang pertama mendapatkan kabar suka cita tentang kelahiran Yesus Kristus tersebut.
Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC menyampaikan terima kasih kepada Pj.Gubernur Papua Selatan yang telah membantu melancarkan jalannya open house tersebut dimana diketahui telah memasuki tahun 2024 sehingga menyambut tahun baru ini yaitu dengan penuh harapan yang baik.
Setelahnya pada 1 Januari 2024 merupakan libur tahun baru Masehi dan Rabu 3 Januari kembali masuk kantor pada pukul 07:30 WIT. “Diminta kepada para ASN untuk mengikuti ketentuan yang berlaku tanpa menambah waktu libur semaunya,” imbaunya.