Ketua Muhammadiyah Kota Jayapura, Sukaryanto menyebut BTM salah satu tokoh Papua yang sangat inspiratif. Meski beragama Kristen, BTM dinilai tidak pernah membatasi hubungan dengan pemeluk agama lain selama memimpin Jayapura.
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Mimika, Juma’ Azis menjelaskan kemungkinan besar penetapan 1 Syawal berbarengan dengan pemerintah pada hari Senin 31 Maret mendatang. Oleh sebab itu tidak menutup kemungkinan bagi warga Muhammadiyah bisa melaksanakan salat ied di masjid masing-masing.
"Kegiatan ini sekaligus ajang silaturrahmi untuk saling memaafkan satu dan lainnya, karena sesuai dengan hukum Allah SWT puasa, dan menjaga hubungan sesama manusia harus dijaga, keduanya harus seimbang," katanya kepada Cenderawasih Pos
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jayapura, Dr. H. Tri Mulyadi, S.H, M.Kn mengimbau kepada seluruh warga muhammadiyah agar bersama-sama mengkhususkan bulan ramadhan dengan cara melaksanakan ibadah puasa secara baik dan benar, sesuai dengan syarat Islam.
Berdasarkan video berdurasi sekitar 1 menit 43 detik itu, ditetapkan bahwa awal puasa atau 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Adapun 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025. "1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025. Untuk 1 Syawal 1446 H, jatuh pada hari Senin Pahing, 31 Maret 2025," kata Muhammad Sayuti.
"Kami sudah banyak mendengar dari masyarakat termasuk yang mengeluhkan kepada kami terkait kondisi ini. Kemarin pak wakil 1 sudah menyampaikan akan segera memanggil para pihak," kata Wakil Ketua II DPRK Kota Jayapura saat menemui Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Jayapura, Sukaryanto dan sekretarisnya, Muhammad Zamroni di ruang kerjanya
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Merauke sekaligus penanggungjawab pertandingan futsal antara SD-MI se-Kabupaten Merauke Suwarno, S.PdI, pada final di Gedung Olahraga (GOR) Futsal Hiad Sai Merauke mengungkapkan bahwa lomba Futsal antara SD-MI se-Kabupaten Merauke ini pihaknya batasi hanya 18 sekolah mengingat keterbatasan waktu.
‘’Tentunya, untuk mencapai nilai-nilai ini kita harus membangun komunikasi antar semua lingkup kerja kita temasuk dengan lembaga-lembaga agama lain. Karena Muhammadiyah itu tidak membatasi diri hanya untuk ormas-ormas Islam saja tapi lembaga-lembaga agama lain kita bisa bekerja sama untuk membangun sebuah nilai. Ini yang harus kita p[erhatikan. Sehingga kehadiran Muhammdyah di berbagai lini itu dapat diterima,’’ kata Jufri Thamrin.
Kehadiran alumni SMP Muhammadyah (1968) itu disambut hangat oleh seluruh keluarga besar Muhammadiyah. Sebagai alumni ia mengaku tidak pernah lupa dengan Muhammadiyah. Sebab disanalah ia belajar banyak tentang arti toleransi. Salah satunya bagaimana menjadi seorang kepemimpinan yang baik.
Meski, dia masih belum mau banyak bicara lahan tambang mana yang nanti akan dikelola Muhammadiyah. Menurutnya, ia harus terlebih dahulu melaporkan hal itu kepada Presiden Joko Widodo. Yang pasti, Bahlil menyebut lahan untuk Muhammadiyah bukan eks lahan Kaltim Prima Coal (KPC) yang lebih dulu diberikan ke PBNU.