Iapun memerintahkan kepada Satuan Narkoba dan polsek jajaran untuk menindak tegas para pelakunya. Yang ditindak disini adalah mereka yang berjualan di luar jadwal yang telah ditentukan. Ini juga berkaitan dengan keamanan jelang Pemilu.
Seperti yang dilakukan Satuan Samapta Polres Jayawijaya yang kembali berhasil mengamankan minuman keras lokal jenis Cap Tikus (CT) saat menggelar patroli di Jalan JB. Wenas Wamena, Selasa (16/01) siang kemarin yang dipimpin Kasat Samapta Iptu Samuel Lazarus Werinusa menyasar terhadap tempat-tempat pembuatan maupun penjualan minuman keras yang meresahkan masyarakat.
  Frans Pekey mengaku sudah membicarakan hal ini dengan pimpinan Forkopimda. Ia meminta agar dalam operasi Miras, apabila kedapatan ada yang mabuk-mabukkan di jalan atau saat membawa kendaraan agar  diberikan sanksi sosial.
Pertemuan ini juga dihadiri Wakapolresta Jayapura Kota AKBP Deni Herdiana serta para ketua Lintas Kerukunan Nusantara. Kapolresta menyampaikan pertemuan tersebut untuk membahas situasi kamtibmas Kota Jayapura.
Kasat Narkoba AKP Irene Aronggear saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan terhadap seorang pria berinsial YD."YD kita amankan beserta barang buktinya," ucap Irene Aronggear.
Namun saat itu Korban GB (24) yang dalam pengaruh minuman keras (Miras), bersama teman temannya mengganggu arus lalu lintas di depan Cafe. Melihat itu SS kemudian menegur korban dan temannya itu agar tidak mengganggu arus lalu lintas di pintu masuk-keluar cafe.
  Pejabat Sekda kota Jayapura yang juga sebagai Kepala Dispenda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengungkapkan, dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah sesuai amanat undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan Retribusi Daerah saat ini sudah tidak berlaku lagi.
  Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi menjelaskan, minuman keras berbagai merek yang disita tersebut, merupakan miras yang diperoleh dari hasil operasi gabungan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jayapura bersama TNI Polri.
 Namun adanya peredaran miras ilegal maupun oplosan justru menjadi pemicu terjadinya kriminalitas di Kota Jayapura. Apalagi, miras oplosan ini tidak hanya diselundupkan dari luar daerah tapi di Kota Jayapura ada begitu banyak oknum yang bisa meracik milo.