“Tahun ini Kabupaten Mimika mendapat pengurangan dana transfer ke daerah sekitar Rp 50 miliar, lalu dari dana Otsus efisiensi sekitar Rp7 miliar. Sehingga, sementara ini pengurangan dari pusat sekitar Rp 57 miliar,” kata Yohana saat ditemui wartawan
Kata Kepala BPBD Kabupaten Mimika, Stepinus Marandof menyebut, kejuaraan ini akan berlangsung hingga 28 Februari 2025. Puncaknya akan berlangsung tanggal 1 Maret 2025 yang dilaksanakan dengan upacara peringatan HUT Damkar.
“Kalau bisa yang paling diperbanyak adalah telur karena merupakan kebutuhan pokok yang paling utama toh, bisa meningkatkan gizi anak-anak, sekalipun ada pendukung-pendukung macam beras harus ada,” ujar Jacob.
Adapun inisial masing-masing pelaku yakni DG yang merupakan eks karyawan PTFI, sedangkan satu pelaku lainnya berinisial AT alias Y yang merupakan pelaku dibawah umur. Hal itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Tembagapura, Ipda Ahmad Yudha Wiratama, saat mendampingi salah satu pelaku untuk dilakukan diversi di kantor Pelayanan Polres Mimika, Jalan Cenderawasih
AKP Rian melanjutkan bahwa saat melakukan aksi tersebut, pihak keluarga korban langsung ditemui oleh Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman. AKP Rian menyebutkan bahwa saat bertemu keluarga korban, Kapolres telah menegaskan bahwa akan segera ditindaklanjuti terkait dengan sidang kode etik.
Selama kegiatan berlangsung berhasil di amankan Miras Lokal Jenis Moke dan Sopi yang tidak bertuan dgn rincian minuman keras Jenis Moke sebanyak 135 liter yang dikemas dalam 90 botol air mineral ukuran 1.500 ML. Kemudian, minuman keras jenis Moke kemasan sebanyak 188 liter yang dikemas dalam 314 botol air mineral ukuran 600Ml.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman kepada wartawan mengatakan kedatangan Kapolda di Mimika dalam rangka melakukan pengecekan terhadap para personel serta kesiapan menjelang sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil sengketa Pilkada Mimika 2024 dijadwalkan berlangsung pada 21-24 Februari mendatang.
Kapolsek mengatakan, hingga kini kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi. “Saat ini masih mengumpulkan alat bukti,” ujar Kapolsek. Dia melanjutkan, pihaknya kini tengah mencari tahu terkait dengan ciri-ciri pelaku serta menumpulkan bukti-bukti.
Dalam kesempatan itu, Petrus mempertanyakan alasan mengapa LAKIP dan LPPD di Disnakertrans Kabupaten Mimika terlambat. Petrus menyebut, hal ini pun sebelumnya menjadi atensi Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilitin.
Danki Pos Banti, Lettu Inf Candra Jaya dalam keterangan tertulisnya Minggu siang menyampaikan, pengamanan dan pengawalan bus ini dilaksanakan saat bus milik perusahan tambang itu mengantar masyarakat dari Desa Banti 2 yang sedang berduka menuju Pos 4 Tembagapura.