Kapolres mengatakan, beberapa penekanan dalam program ini adalah memberantas korupsi, judi online dan peredaran narkoba, serta kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan negara.
“Jadi benar telah terjadi kecelakaan di Sp2, Jalan Cenderawasih tepatnya di depan Meubel Galonta antara mobil R6 dengan pejalan kaki. Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP),” kata AKP Boby melalui sambungan telepon.
Sebelumnya, sejumlah guru P3K mendatangi kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika pada Selasa Selasa, 29 Oktober 2024, puluhan guru PPPK mendatangi kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika untuk bertemu dengan Valentinus mempertanyakan proses penyelesaian SK mereka yang tak jua bertemu titik terang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna mengatakan, pihak keluarga telah berusaha melakukan pencarian namun belum membuahkan hasil. Mereka kemudian melaporkannya ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, melalui Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana.
Warga kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian. Setelah menerima laporan, polisi langsung menuju ke kediaman korban untuk dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Jangan nanti kita tutup kas baru dia menagihkan, wah itu nanti jadi utang. Ini juga kedisiplinan pihak ketiga terkadang dalam urusan pencarian ini, terkadang mereka semangat bekerja tidak melakukan pengadministrasian itu juga yang sudah ingatkan,” katanya.
Kasat Res Narkoba Polres Mimika, AKP Andi Basuki Rahmat menjelaskan, pada hari Rabu sekitar pukul 05.30 WIT Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Mimika mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya pengedar Narkotika jenis Sabu.
“(Terkait jumlah guru-red) ini kan ada dua nih, ada SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan ada SK tenaga kontrak,” kata Valentinus, Rabu 30 Oktober 2024 malam, kepada wartawan di ruang Paripurna lantai 2 DPRD Kabupaten Mimika.
Rapat paripurna ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito beserta jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika, unsur Pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran Anggota DPRD
Distrik Mimika Barat Jauh sendiri merupakan salahsatu distrik terjauh di wilayah pesisir yang membutuhkan transportasi alternatif. Satu-satunya transportasi alternatif yang bisa diandalkan guna menjangkau Potowaiburu adalah dengan menggunakan pesawat udara.