Wakil Ketua IDI Kabupaten Mimika dr. Firdy Permana menyebutkan bahwa ada beberapa faktor utama mengapa malaria di Mimika cukup tinggi.
Yang pertama, terkait dengan kesadaran masyarakat dimana diagnosa dan pengobatan terhadap orang yang sakit tidak dilakukan dengan cepat dan tidak dilakukan hingga tuntas.
Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq menerangkan, penangkapan terhadap 6 orang remaja yang masing-masing berinisial WEM, APP, JM, MDB, HDR dan JRM ini didasari maraknya laporan pembobolan booth kontainer penjual kartu dan pulsa di kawasan Jalan Hassanudin.
Alasan akan dilakukan perpanjang pelabuhan laut menurut Penjabat (Pj.) Sekda Papua Tengah, Anwar Harun Damanik adalah kapasitas pelabuhan yang dimiliki saat ini masih sekelas kabupaten.
Johannes Rettob mengatakan, alasan dirinya mengundurkan diri sebagai Ketua PMI karena keikutsertaannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Mimika.
Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq membenarkan, penangkapan terhadap kedua pelaku yang masing-masing berinisial FM alias J alias G (29), dan pelaku kedua berinisial KB (26) ini dilakukan pada Minggu 15 September 2024.
Tujuannya adalah untuk mendukung percepatan penurunan stunting dan peningkatan status gizi anak di tiga kabupaten yang berada di dua provinsi yakni Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire (Provinsi Papua Tengah) serta Kabupaten Asmat (Provinsi Papua Selatan).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna mengatakan, Bernardus bersama beberapa penumpang yang ada di Long Boat yang dilaporkan hilang saat berlayar dari Poumako Timika menuju Kampung Otakwa, Distrik Mimika Timur Jauh, Jumat 13 September 2024 itu telah tiba di Kampung Otakwa dalam keadaan selamat.
Kasat Resnarkoba Polres Mimika, AKP Andi Sudirman Arif menjelaskan, pada hari Sabtu 14 September 2024 sekitar jam 19.00 Wit tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Mimika mendapat informasi sehubungan dengan seseorang yang dicurigai sering memperjual belikan sediaan Farmasi berupa obat - obatan jenis Alprazolam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna membenarkan, Valentino ditemukan oleh seorang anggota keluarganya yang ikut serta dalam pencarian sekitar pukul 10.45 WIT dengan lokasi penemuan sejauh 1,61 km dari tempat kejadian. “Selanjutnya korban langsung dievakuasi menuju rumah duka,” kata I Wayan dalam keterangan tertulis yang diterima Cenderawasih Pos, Jumat malam.
Terkait ini, Valentinus menyebutkan bahwa sebelumnya juga telah dilaksanakan rapat bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika. “Jadi dalam waktu dekat kita akan rapat dengan para kepala distrik untuk membahas hal tersebut terkait penyelesaiannya,” ungkap Valentinus.