Dokter asal Serui ini menerangkan, teknik Awake craniotomy dipilih untuk operasi saraf otak yang melibatkan area-area penting seperti pusat berbicara dan pengecapan. Metode ini memungkinkan tim medis berkoordinasi langsung dengan pasien selama operasi berlangsung.
Plt Direktur RSUD Jayapura, dr Aaron Rumainum mengatakan ratusan tenaga medis itu bersiaga sejak 23 Desember hingga 6 Januari 2025. Mereka menghandel tenaga medis lainnya yang sedang merayakan Natal.
Pj. Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, M.P.A menyatakan dalam sambutan, komunitas medis Papua tanpa batas adalah sebuah wadah medis yang strategis untuk menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang, palang Puskesmas Komba sampai saat ini belum di buka, sehingga pelayanan kesehatan bagi warga yang tinggal di sekitaran Puskesmas Komba sementara dialihkan ke Puskesmas Sentani di Daerah Kemiri.
“Dalam kegiatan ini, kita (RS Provita-red) menjadi tuan rumah. Dengan memfasilitasi para dokter spesialis bedah, perawat kamar bedah dan juga dokter umum. Untuk belajar tentang operasi menggunakan alat bedah minimally invasive atau dengan alat Laparoskopi,” terang Fansca kepada Cenderawasih Pos, Jumat (17/11).