Penemuan mayat tersebut berawal dari laporan masyarakat yang melihat adanya jenazah mengapung di Perairan Holtekamp. Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sak
"Korban ditemukan dalam posisi tergantung di pohon. Setelah melihat kejadian itu, saksi langsung melaporkannya kepada warga sekitar yang kemudian meneruskan laporan ke pihak kepolisian," terang Rachman dalam keterangan t
Saat itu, sekira pukul 09.00 WIT ada seorang warga yang melintas di lokasi, ia melihat keberadaan mayat tersebut. Yang bersangkutan kemudian bergegas menemui saudari perempuannya beserta seseorang lainnya dan menceritakan tentang keberadaan mayat itu. “Mereka pun kembali ke TKP dan salah seorang dari mereka pun bilang agar melaporkan itu ke polsek, mereka pun melaporkannya,” ungkap Kapolsek.
Adapun identitas ketiga korban yakni masing-masing berinisial FRK (23), MB (49) dan MIL. Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Rian Oktaria mengatakan, proses penanganan kasus tersebut cukup lama karena minimnya saksi serta para pelaku yang diduga lebih dari satu orang.
Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena mengatakan, sebelumnya pada Senin malam ada orang yang datang ke ruang jenazah dan melaporkan bahwa jenazah tersebut merupakan anggota keluarganya.
Pantauan media ini di lapangan, pihak Kepolisian telah berada di lokasi untuk mengevakuasi jenazah. Terlihat, setelah dikeluarkan dari dalam sungai, tim Inavis Sat Reskrim Polres Mimika kemudian membungkus jenazah tanpa identitas tersebut dengan menggunakan kantong jenazah berwarna oranye.
Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., mengonfirmasi bahwa korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di dalam kamar yang terkunci dari dalam. "Penemuan mayat ini bermula dari laporan warga yang mencium bau menyengat dari dalam kamar korban sejak beberapa hari sebelumnya"ujar Kapolres
"Awalnya Saksi keluar dari kamar kos Untuk mengambil handuk dan melihat korban telah terbaring di TKP, sehingga Saksi berpikir korban sedang dalam keadaan mabuk," kata Kompol Komarul melalui keterangan tertulisnya.
Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Arrya Nusa Hindrawan,S.I.K., CPHR., CBA menyampaikan Korban tersebut berinisial PK (61), yang diketahui berprofesi sebagai petugas kebersihan, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh bersimbah darah.
‘’Dugaan sementara karena laka tunggal. Kemarin dilakukan olah TKP oleh Satlantas. Tapi tadi pagi dilakukan olah TKP ulang dengan melibatkan Inafis dari Reskrim Polres Merauke. Jadi untuk sementara masih dalam penyelidikan,’’ tandas Kapolres