"Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat kondisi bayi yang dibuang secara tidak manusiawi, dan diharapkan segera ditemukan titik terang mengenai kejadian tragis ini,"imbuhnya.
Warga kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian. Setelah menerima laporan, polisi langsung menuju ke kediaman korban untuk dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Jenazah awalnya ditemukan oleh beberapa anak yang sedang bermain di sekitar lokasi. Kemudian salah satu anak memberitahukan peristiwa tersebut ke saksi bernama Yahya yang sedang masuk ke ATM di sekitar TKP. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian.
Ipda Alex Soumilena mengatakan, ditemukannya sosok mayat tersebut sempat membuat geger warga sekitar. Dia menyebut, mayat yang diketahui berinisial YM (37) tersebut, langsung direspon personel dari Polsek Kawasan Pelabuhan Poumako dipimpin Kanit Binmas Aiptu I Made Budiarta Gunawan.
Penemuan tersebut kemudian direkam menggunakan ponsel seorang warga kemudian dibagikan melalui media sosial whatsapp dan telah beredar luas. Kapolsek Mimika Barat, Ipda Jalimiluddin membenarkan jika pihaknya telah menerima informasi serta rekaman video penemuan mayat tersebut.
Kronologi singkatnya kata AKP Fajar, dari tetangga korban curiga bahwa korban tidak pernah keluar dari tempat tinggalnya dalam beberapa waktu terakhir. Pada saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam keadaan tidak utuh namun bukan karena kekerasan namun diduga digigit oleh binatang. “Untuk hasil visumnya kami belum terima namun hasil sementara yang bersangkutan diduga kuat meninggal karena sakit,” ungkap AKP Fajar.
Kasat Reserse Kriminal Polres Merauke AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK, saat memimpin langsung oleh TKP mengungkapkan bahwa kasus penemuan jenasah tersebut diduga pembunuhan. Pasalnya, di tubuh korban ditemukan banyak bekas pemukulan benda tumpul baik di kepala maupun tubuhnya. Tak hanya itu, korban juga sebelum dibunuh diduga terlebih dahulu diperkosa.
Pihak rumah sakit dalam hal ini RS Bhayangkara tempat jenazah disimpan, juga belum bisa melakukan autopsi. Sebab menurut kaur Pelayanan Dokpol RS Bhayangkara jayapura, dr. Annisa R. Alkatiry, pihaknya masih menunggu permintaan penyidik.
Kapolsek Abepura melalui Kanit Reskrim Ipda Arman, SH., mengungkapkan, penemuan mayat itu berawal dari laporan seorang saksi kepada warga sekitar yang melihat ada sesosok mayat dalam posisi telentang dengan muka dan dan tubuhnya ditutupi kain sarung di bawah kolong jembatan Kali Acai.
Kaur Pelayanan Dokpol RS Bhayangkara dr. Annisa R Alkatiry mengungkapkan dari hasil autopsi jazad bayi perempuan itu lahir dalam keadaan hidup, diperkirakan usia jabang bayi sudah 40 minggu.