Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuze mengakui bahwa pleno yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung 4 hari tersebut kemudian molor 3 hari menjadi 7 hari dikarenakan pihaknya harus menunggu Kabupaten Mappi dan Asmat tiba di Merauke.Â
  Felix Tethool menjelaskan bahwa dari dinamika proses pleno yang berlangsung di tingkat provinsi tersebuit, kedua komisioner KPU tersebut sudah bisa dinilai. Bahwa ada banyak terjadi kesalahan dalam mekanismenya.
 Sekadar diketahui, pleno tingkat provinsi untuk KPU Mappi tersebut dimulai sejak Jumat (08/03/2024) sekitar pukul 19.00 WIT. Namun karena Komisioner Bawaslu Kabupaten Mappi masih perjalanan dengan transportasi air dan darat dari Mappi ke Merauke sehingga pleno tersebut diskorsing sampai Sabtu pagi.  Â
Tapi ada juga beberapa laporan yang belum memenuhi persyaratan materilnya karena kekurangan bukti dan ada juga kronologisnya tidak dijelaskan dengan baik. Tapi sekitar 2-3 kasus yang sudah terpenuhi syarat materialnya sehingga ditindaklanjuti.
  Pencabutan laporan di Bawaslu tersebut, jelas Albeth Muyak, karena perolehan suara PAN di Distrik Haju yang dihilangkan saat pleno di tingkat KPU Mappi telah dikembalikan oleh KPU Mappi. Menurutnya, laporan ke Bawaslu tersebut dilakukan sehari sebelum pleno tingkat provinsi Papua Selatan.Â
Kronologi kejadiannya ungkap Kapolres, berawal saat saksi korban, saksi Felix dan Mikhael Kamkopimo dan kedua pelaku berinisial AK dan MK bertemu di tempat acara goyang salah satu rumah warga
Devisi Tehnis KPU Provinsi Papua Selatan Helda Ambay dihubungi media ini mengungkapkan bahwa pleno tingkat kabupaten di Mappi tersebut dilaanjutkan setelah ada kesepakatan yang dibuat antara KPU,Bawaslu, Partai Politik dan Kepolisian.
‘’Kami masih menunggu informasi dari sana. Sebenarnya, saya juga baru tiba dari Mappi kemarin setelah di sana beberapa hari dan masih berlangsung dengan aman dan lancar. Tapi hari in, kita mendapatkan laporan kalau pleno dihentikan karena terjadi kekisruhan,’’ jelasnya.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Marman dan Devisi Tehnis KPU Provinsi Papua Selatan Helda Ambai dalam rapat koordinasi yang dilakukan KPU Provinsi Papua Selatan dan Bawaslu Papua Selatan yang dihadiri langsung Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, dan Forkopimda Papua Selatan di Swiss Belhotel Merauke, Senin (04/03/2024).
Irwan menjelaskan bahwa berdasarkan data yang diperoleh oleh Sekretaris KPU Kabupaten Mappi dari keluarga korban diperoleh keterangan bahwa korban pada hari Rabu 13 Februari 2024 pagi ikut membagikan undangan atau surat pemberitahuan memilih kepada para pemilih di Kampung Rep. Di Kampung Rep terdapat 3 TPS.