“Target nasional eliminasi malaria itu tahun 2030, tapi Kabupaten Sarmi menargetkan bisa tercapai pada tahun 2027. Idealnya, dari setiap 1.000 penduduk, hanya satu kasus malaria yang ditemukan. Tapi kalau melihat data se
Bupati Jayapura, Yunus Wonda menjelaskan, bahwa kanker leher rahim merupakan kanker keempat tertinggi pada perempuan di dunia, dengan total 604.127 kasus baru dan 341.831 kematian setiap tahunnya.
Pihak RS Ramela menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan, baik dari sisi tenaga medis maupun fasilitas kesehatan, agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat di Kota Jayapura dan sekitarnya.
Melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), telah dibentuk Kader Integrasi, yang tidak hanya fokus pada malaria, tetapi juga turut berperan dalam memberikan edukasi terkait tuberkulosis (TB) dan HIV kepada
Pj Sekda Provinsi Papua Pegunungan Drs. Wasuok D. Siep, menegaskan ketiga penyakit tersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga memengaruhi pembangunan sosial, ekonomi, dan masa depan generasi Papu
"Memang jumlah kasus malaria kita meningkat, tetapi kembali lagi pada kesadaran masyarakat dengan menerapkan pola hidup bersih, menjaga kebersihan lingkungan, tidur menggunakan kelambu, upaya seperti ini dapat mencegah p
Menurut Mabui, untuk tingkat kota dan kabupaten di Provinsi Papua eliminasi malaria ditargetkan pada 2028, sehingga penguatan kapasitas kader malaria sangat penting termasuk dukungan pembiayaan dan logistik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold J. Ubra mengatakan, pihaknya telah menerima obat DHP Frimal dari Kementerian Kesehatan melalui Pemerintah Provinsi Papua Tengah pada akhir bulan Juni 2025.
Permintaan ini muncul, karena kader malaria memiliki peran penting dalam penemuan kasus dan pengobatan dini, namun terkadang terkendala ketersediaan obat di lapangan. Kader malaria adalah ujung tombak dalam penanggulanga
Benedicta mengungkapkan indicator malaria yang disebut API (Annual Parasit Indikator) di Papua Selatan masih diatas 5 per 1.000. artinya, jika ada 1.000 penduduk Papua Selatan, terdapat 5 orang yang menderita Malaria.