‘’Tujuan kegiatan ini pertama untuk mendekatkan antara penyelengara pemilu terutama Bawaslu dengan pihak kampus sekaligus memberikan pembelajaran politik kepada mahasiswa dan bagaimana berpartisipatif dalam mengawasi jalannya pemilukada serentak yang tahapannya sedang dilaksanakan saat ini,’’ kata Marman.Â
 Kepada wisudawan, Ramses mengingatkan bahwa prosesi wisuda merupakan langkah awal dari perjalanan panjang menuju kehidupan masa depan yang cerah. Wisudawan diharapkan sudah punya  rencana untuk kedepannya seperti apa. Tidak harus menjadi pegawai negeri sipil, tapi dapat berkarya menjadi wirausaha, bekerja secara mandiri sesuai keahilan yang dimiliki.
  Pembantu Rektor 1 Uncen Dirk YP. Runtuboy mengatakan Perkuliahan umum bertujuan memperkenalkan kepada mahasiswa baru tentang pendidikan tinggi, atau masa itu disebut sebagai masa transisi antara SMA dengan perguruan tinggi.
Kepala BPKD Kota Jayapura, Dessy Wanggai mengatakan, validasi yang dilakukan pihaknya itu untuk memastikan jumlah mahasiswa yang sedang melaksanakan program perkuliahan yang sebelumnya didanai oleh Pemprov Papua yang kemudian belakangan dilimpahkan ke setiap kabupaten/kota termasuk Kota Jayapura.
Mengacu pada data statistik, Negara Kesatuan Republik Indonesia dihuni oleh dua ras terbesar yaitu ras Melanesia dan Austronesia. Ras Melanesia tersebar di wilayah Papua dengan jumlah 250 suku, sementara Austronesia 220 suku.
  Menanggapi hal itu Pembantu Rektor (PR) III Uncen, Dr. Septianus Saa, S.Sos., M.Si. mengatakan akademik punya aturan yang struktur dan sistematis. Terkait aksi tersebut pihaknya tidak dapat memberikan penjelasan yang rinci. Sebab dianggap sudah di luar aturan.
Stiper Petra Baliem Wamena, kembali membuat langkah baru dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pertanian di wilayah Papua, terutama konsep pertanian organik yang telah lama dijalankan di wilayah Pegunungan Papua.
 Kegiatan PKKMB yang mengangkat tema "Wujudkan Mahasiswa Universitas Cenderawasih yang Berkarakter, Cerdas, dan Mandiri" secara resmi dibuka oleh Pembantu Rektor (PR) III Dr. Septianus Saa, S.Sos., M.Si.
  Kegiatan yang menganggu  hak orang lain itu, biasanya dilakukan oleh oknum-oknum mahasiswa karena dengan berbagai alasan diantaranya tidak puas dengan aturan atau regulasi yang telah dibuat kampus. Sehingga menimbulkan perbedaan pendapat hingga melakukan aksi demo hilangan pemalangan, yang berakibat aktivitas kampus tidak berjalan normal bahkan proses perkuliahan pun bisa lumpuh.
PJ Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait, meminta para mahasiswa yang melaksanakan KKN supaya dapat menjaga nama baik Universitas dan jurusan termasuk diri sendiri sebagai mahasiswa.