Ketua Tim Peduli Kemanusiaan Distrik Wosak Tiga Kampung Samson Murib S.I.Kom menyatakan jika masyarakat di Kabupaten Nduga tepatnya di kampung - kampung yang terimpa bencana alam sangat membutuhkan bantuan baik itu dari Pemerintah Provinsi Papua pegunungan maupun, pemerintah daerah Kabupaten Nduga dan Pemkab Yahukimo..
Pj. Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai,S.IP. M.P.A mengaku bahwa ia turut merasa perhatin dan sedih atas musibah longsor dan banjir yang di alami oleh masyarakat dari distrik Welesi dan distrik Walaik termasuk distrik Nango Trikora.
Akibat dari putusnya 4 jembatan tersebut dari itu 12 orang anak sekolah selama 4 hari yakni sejak Selasa - Jumat kemarin mereka tidak bisa ke sekolah karena jembatan putus, selain itu warganya tidak bisa ke kota bawa jualan sayur-mayur atau barang dagangan lainya,
Akibat dari bencana tanah longsor mengakibatkan salah satu objek wisata yang ada di kampung Apenas rusak parah tertimpamaterial tanah dan batu, sementara untuk bencana banjir mengakibatkan jembatan penghubung tiga kampung yakni Apenas ke Tapigoma dan Paikama terputus sehingga warga tak bisa menyebarang menggunakan kendaraan.
Salah satu pemilik kebun Mama Lalogosa Elopere, mengaku bahwa longsor terjadi selama dua hari yakni sejak Selasa (16/17/2024) kemarin, sehingga di tiga lokasi kebun miliknya yang tanami ratusan tanaman ubi, sayur-mayur dan puluhan keladi miliknya tertimbun longsor tanpa ada sisa sedikit'pun.
Karena jalur yang terputus sangat vital, maka Pemprov Papua Tengah langsung berkoordinasi dengan Satuan Kerja PUPR Nabire Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nabire untuk mengatasi jalan yang putus tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah mengirim sejumlah alat berat ke lokasi longsor.
Hujan lebat ini tidak hanya di Kota Jayapura saja, tapi juga Kabupaten Jayapura, dan sekitarnya yang menyebabkan dampak banjir, longsor dan pohon tumbang pada beberapa titik di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Salah satu yang nampak parah karena dampak cuaca ekstrem adalah Sumatera Barat. Beberapa titik di wilayah tersebut mengalami banjir dan longsor. Kabupaten yang terdampak adalah Pasaman, Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Lima Puluh Kota, Solok, Pesisir Selatan, hingga Kepulauan Mentawai terdampak. Selain itu bencana hidrometrologi juga terjadi di Kota Solok dan Kota Padang.
Manderi mengaku bahwa jalan rusak tersebut sudah dua kali dianggarkan, sehingga tidak bisa lagi dianggarkan di tempat yang sama. “Jika dianggarkan lagi itu justru akan menjadi pertanyaan, sebab selang 1-2 tahun lalu longsor lagi,” kata Manderi.
Ruas jalan hamadi yang rusak akibat longsor pada April lalu mulai dikeluhkan sebagian pengendara. Pasalnya, sudah sebulan lebih namun belum juga diperbaiki oleh pemerintah setempat.