Kemudian pada tanggal 11-14 akan dilakukan penilaian oleh tim penilai lomba itu dari DLH Kabupaten Jayapura. Hal ini dikatakan koordinator lomba, Oktovianus Yepasedanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (8/8)kemarin.
  Sebagai wakil rakyat pihaknya juga merasa sangat prihatin karena ancaman pengrusakan lingkungan yang masih terjadi meskipun di daerah-daerah yang memang tidak diperbolehkan untuk kepentingan pembangunan.
  Dikatakan fenomena alam yang terjadi di berbagai belahan dunia dewasa ini sebagai akibat dari bentuk deforestasi, penambangan liar maupun pemanasan global yang telah memicu terjadinya berbagai bencana alam mulai dari banjir, longsor, angina topan, abrasi, kekeringan hingga gelombang panas.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke saat ini memberikan perhatian yang cukup serius terkait masalah isu lingkungan. Pasalnya, selain Kabupaten Merauke ditetapkan sebagai lumbung pangan nasional yang sudah barang tentu membutuhkan lahan terbuka, juga saat ini Kabupaten Merauke sebagai ibu Kota Provinsi Papua Selatan.