Enam gol pasukan Mutiara Bakau tercipta pada babak pertama. Pada babak kedua, Persewar melakukan banyak pergantian dan tidak gol tercipta pada babak kedua, sehingga skor 6-0 tetap bertahan hingga bubaran.
"Fisik pemain sudah luar biasa, kita coba dua pemain Elvis dan Nyoman selama 90 menit, mereka tidak mengalami masalah, sedangkan pemain lain ada yang 60 menit atau lebih dari itu ternyata sudah bagus," katanya.
Juru taktik Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam, bahkan mengaku mereka sudah melakukan komunikasi yang intens dengan sang pemain. Bahkan mereka telah sepakat secara lisan.
Juru taktik Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam mengaku puas dengan progres latihan mereka selama ini. Menurutnya pemainnya terus mengalami peningkatan dan saat ini kian siap melakoni kompetisi.
Kini, tim berjuluk Napi Bongkar itu masih sibuk dalam meningkatkan kondisi fisik pemainnya. Mereka terus mengejar waktu agar bisa fight saat kompetisi. Program latihan fisik, taktik dan strategi harus dilakukan sejalan agar tidak begitu tertinggal.
Terhitung, Persewar sudah melakoni 4 kali uji coba. Laga uji coba pertama mereka mengalahkan Nataka Papua dengan skor 4-1, Menang 2-0 atas Putra Pasifik, menang 9-0 atas PS Volta Jayapura dan kembali menang 9-0 atas PS Elang.
Keran gol Persewar mulai terbuka pada menit 5 melalui skema sepakan pojok yang dilakukan oleh I Nyoman Ansanay. Tendangannya membuat kemelut yang terjadi di depan kotak 16 PS Elang Brimob. Arodi berhasil memanfaatkan peluang dengan membawa Persewar unggul 1-0.
Khusus bagi persaingan wilayah Timur akan menyajikan beberapa derby menarik. Yakni derby Papua yang mempertemukan tiga klub asal Bumi Cenderawasih, Persipura Jayapura, Persewar Waropen dan PSBS Biak.
Bahkan sang juru taktik, Paitua Edu sapaan akrabnya membeberkan jika kondisi pemainnya terus meningkat setiap harinya. Bahkan pemainnya dinilai mulai enjoy mengikuti setiap program latihan yang mereka berikan.
Mengingat Atta merupakan sosok playmaker yang mampu memanjakan para striker. Atta bukan pemain baru bagi Persewar, sebelumnya pemain berusia 28 tahun itu pernah memperkuat Persewar pada kompetisi yang sama di tahun 2018/2019. Kiprah Atta kian moncer ketika membantu tim sepak bola Papua meraih medali emas pada PON XX 2021.