Tak hanya itu, ada juga seorang warga sipil yang ikut jadi korban. Ia tertembak. Kejadian ini terjadi di Jalan Nogi-Wamena, Kampung Yakobak, Distrik Nogi, Kabupaten Lanny Jaya Rabu (11/12) sekira pukul 12.35 WIT dimana berdasarkan informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, terdapat dua anggota Polres Lanny Jaya yang tertembak.
Hanya kondisi jenasah tidak ditemukan di lokasi lantaran langsung dibawa kabur oleh kawanan lainnya. Kematian slah satu personel TPNPB ini diakui oleh Jubir TPNPB, Sebby Sembom yang Rabu (11/12) malam menyampaikan bahwa anggotanya bernama Muyon Telenggen telah gugur dan dibakar.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.Ik saat dikonfirmasi membenarkan adanya alat perang tradisional yang dibawa dari Kabupaten Nduga yang masuk ke bandara Wamena oleh karena itu hari ini pihaknya telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah alat perang tradisional yang dibawa masyarakat Nduga ke Wamena melalui bandara.
Kepala Sekolah SD YPPK Santo Yakobus Honelama Wamena Maria Doreti Kusuma Prawati, S.Pd SD, M.Pd, menyatakan pasca bentrokan antara kedua kelompok masyarakat kemarin , kini pihaknya sudah aktif kembali melakukan aktifitas belajar mengajar di sekolah, namun yang menjadi kendala di hari pertama ini tak semua siswa masuk sekolah.
Ini muncul usai menyepakati 5 poin usulan perdamaian antara masyarakat Nduga dan masyarakat Lanny Jaya yang ada di Wamena mengingat kedua kelompok tersebut menyatakan untuk berdamai. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan dari dampak konflik akan menjadi Pemerintah daerah dari masing-masing kabupaten.
PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP, M.P.A menyatakan pertemuan hari ini merupakan konsilidasi internal bersama dari berbagai pihak baik dan menghasilkan 4 pola penanganan konflik tersebut yang telah disetujui oleh Pemprov Papua Pegunungan, MRPP, PGGJ, tokoh masyarakat dan PJ bupati dari 3 Kabupaten, serta TNI/Polri.
"Kami sudah lakukan pendekatan sosial ke kedua kelompok baik masyarakat Nduga di Elekma dan masyarakat Lanni Jaya di sekitar pekuburan Sinakma dan Gunung Susu. Upaya pertemuan dilakukan terpisah guna meyakinkan kedua kelompok tidak saling serang,"katanya.Â
Pemprov mulai membangun komunikasi dengan para tokoh masyarakat dari Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga guna mencari tahu permasalahan yang sebenarnya serta mencari solusi agar konflik ini bisa segera diselesaikan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Polres Jayawijaya untuk hari pertama saat awal mula bentrokan tersebut terdapat dua orang dari kelompok masyarakat Lanny Jaya dan akhirnya dibalas dengan melakukan penyerangan terhadap perumahan warga Nduga yang ada di Wamena. Akibatnya tiga orang warga Nduga meninggal dunia.
Apalagi dua pekan sebelumnya TPNPB baru saja merilis proposal pembebasan pilot sesuai kesepakatan Egianus Kogoya. Egianus adalah pimpinan kelompok TPNPB yang menyandera sang pilot. Dan dibalik suksesnya Philip keluar dari Nduga tak lepas dari pendekatan yang dilakukan Edison Gwijangge. Ia harus keluar masuk markas Operasi Papua Merdeka (OPM) untuk meyakinkan jika Philip memang harus dibebaskan.