Ketua KPU Kabupaten Jayawijaya Silas Hubi mengaku jika Pelantikan hari ini perdistrik ada 5 orang, sehingga ditotalkan dari 40 distrik ada 200 orang anggota PPD yang dilantik pada hari ini, diharapkan usai dilantik mereka bisa melakukan tugas sesuai dengan arahan KPU Jayawijaya.
Selain itu, Bambang mengeluhkan kualitas aplikasi yang bermasalah. Bahkan, dia menuding ada fitur yang bisa mengubah dokumen C hasil yang diunggah. Kuasa hukum Ganjar menyampaikan hal senada.
Dijelaskan, kenapa ketiga pasangan tersebut dinyatakan tidak lolos, karena berkas dari tiga bakal calon yang datang, telah dikembalikan kepada masing-masing calon itu karena tidak memenuhi syarat minimum, setelah dihitung jumlah dukungannya.
Dalam pesannya Ketua KPU Kabupaten Jayapura Efra meminta PPD di 19 distrik Kabupaten Jayapura untuk bekerja dengan baik, sesuai dengan aturan yang berlaku, takut akan Tuhan dengan kepercayaan serta tanggung jawab yang telah diberikan oleh negara. Supaya pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Jayapura bisa Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (LUBER).
Lebih lanjut setelah tahapan prekrutan anggota adhoc, akan dilanjutkan dengan tahapan sosialisasi kepada masyarakat, terkait penyelenggaraan pilkada di Papua. "Akhir bulan Juli 2024 nanti kami mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat, serta tahapan pendaftran Calon Kepala Daerah melalui jalur partai," ujar Steve.
“Kalau masih mendaftar di partai politik, tidak masalah, tapi kalau sudah direkomendasi dan mendaftar ke KPU, maka wajib membuat surat pengunduran diri," jelasnya.
Rosina Kebubun menjelaskan bahwa dari 22 PPD yang ada tersebut, ada sebagian diantaranya merupakan wajah baru dan ada yang merupakan anggota PPD pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres.
" Sampai kami pleno subuh tadi, tidak ada yang mendaftar maka kami pastikan tidak ada bakal calon perseorangan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam pilkada serentak tahun 2024 di Papua Tengah," katanya.
Putra kelahiran Kampung Tobati Port Numbay itu memilih calonnya yang berasal dari salah satu pengacara juga dosen bernama H. Kumar, saat pendaftaran Minggu malam, H. Kumar turut mendampingi dan kompak menggunakan kemeja putih.
“Proses Pilkada secara serentak ini sangat penting diketahui semua pihak, terlebih pertama kali dalam sejarah Pemilu tahun 2024 di Indomesia dilakukan secara serentak termasuk di Papua,” kata Richard.