Isu aktual lain, yaitu masalah Ekonomi. Peningkatan usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM) di Kota Jayapura cukup menjamur. Akan tetapi pelaku usaha ini masih menganggap bahwa mereka belum dijadikan sebagai subjek dalam pembangunan.
“Kami harap pemerintah setempat segera selesaikan masalah DPRK, kewajiban Pemprov sebatas mengawasi. Sebab tujuan kita melantik Tim Pansel dengan harapan kerja sesuai ketentuan,” kata Walilo.
Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda, S.H mengungkapkan bahwa patroli rutin ini merupakan salah satu upaya preventif yang diambil oleh pihak kepolisian untuk meminimalisir kejahatan, seperti pencurian, perampokan, dan tindak kriminal lainnya yang kerap terjadi di Wilayah hukumnya.
Selain peralatan motor pihaknya juga mendatangkan alat edukasi BKB (Bina Keluarga Balita) Kit, alat bantu penyuluhan yang berisi media dan alat permainan edukatif untuk meningkatkan pengasuhan anak balita. Alat edukasi ini khusus untuk penanganan anak stunting terutama anak-anak di bawah 2 tahun atau bagi orang tua yang mempunyai anak di bawah 2 tahun.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Erid Rumansara mengatakan pelatihan pemasaran digital bagi masyarakat di Kota Jayapura itu, bertujuan untuk melatih masyarakat, terutama kaum muda Papua, untuk membantu Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas Pariwisata untuk promosi destinasi wisata yang ada di Kota Jayapura.
Kemudian melihat tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu, dan juga melihat potensi permasalahan yang terjadi di masyarakat sehubungan dengan penyelenggaraan Pemilukada. Kemudian yang terakhir itu melihat hal-hal real yang terjadi hari ini, antara realita dan apa yang menjadi aturan.
Salah satu yang dilakukan misalnya pembangunan beberapa Gazebo oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua bagi masyarakat pengelola pariwisata di Pantai Hamadi.
Dia mengatakan alasan penundaan pelantikan anggota DPRK itu sebenarnya bukan karena adanya tekanan atau permintaan dari beberapa pihak. Namun hal itu lebih disebabkan karena adanya kekurangan pada administrasi persyaratan yang harus dipenuhi untuk di-SK-kan oleh Gubernur Papua.
Sebanyak 35 anggota DPR Kota Jayapura resmi dilantik Senin 14/10) kemarin. Dari 35 anggota yang dilantik, salah satu diantaranya paling muda dengan usia 27 tahun pasca penetapan. Anggota tersebut bernama Novelt Azrie Krey. Pria yang akrab disapa Novel itu, diusung oleh Partai Nasdem, dia berhasil meraih suara 2.677 pada pemilu legislative pada Februari 2024 lalu.