Upaya memperluas jaringan sambungan rumah tersebut, kata Entis, dilakukan karena melihat kapasitas debit air yang ada di wilayah tersebut. Dimana menurutnya debit air yang ada di wilayah Muara Tami mampu menghasilkan 60 liter/detik.
Karena itu penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi meminta pimpinan organisasi perangkat daerah untuk memastikan anak buahnya yang bekerja di kantor supaya ketika meninggalkan kantor atau ruangan kerja harus dipastikan sudah dalam kondisi aman.
"Jadi kita secara bertahap sejak ini diperkenalkan kita offline dulu, setelah itu baru kita online. Kita dorong di 2024 ini kita sudah bisa menggunakan pelaporan siskeudes berbasis online," kata Makzi L. Atanay, Senin (6/11).
Menurutnya hal ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat untuk berwisata atau sekedar mengunjungi Jembatan Merah ataupun kafe-kafe dan rumah makan yang ada di sekitar kawasan tersebut.
Supaya sebelum masuk APBK di tahun berikut, laporan dan penyerapannya sudah selesai atau close di Desember. Sehingga tidak lagi lewat tahun seperti yang tahun-tahun sebelumnya terjadi.
Penjabat Sekda kota Jayapura, Robby Kepas Awi meminta semua organisasi perangkat daerah di kota Jayapura supaya memaksimalkan waktu yang tersisa ini untuk mempercepat proses penyerapan anggaran di masing-masing OPD.
“Tahun lalu kita masih butuh tambahan kekurangan 20 kantong darah per hari, sementara 2023 laporan dari rekan-rekan tambahan kekurangannya menjadi 5-10 kantong per hari,” katanya.
Kota Jayapura yang terus berkembang tidak hanya pembangunannya tetapi ternyata juga dibarengi dengan keberadaan kelompok – kelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas. Bahkan jumlahnya bisa dibilang mencapai ratusan.
Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina, mengatakan, terjadi inflasi tahun ke tahun/year on year (y-on-y) sebesar 1,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,88.
Kehadiran Jembatan Youtefa atau yang sering dikenal dengan nama Jembatan Merah menjadi salah satu ikon baru di Kota Jayapura terutama dari sektor pariwisata. Jembatan yang terbentang di atas teluk Youtefa, menghubungkan Hamadi dan Holtekamp itu, cukup terkenal dengan keindahannya.