Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menyampaikan terkait penemuan dua jenazah orok bayi ini, ia meminta anggotanya terus melakukan penyelidikan. Mencari keterangan tambahan untuk menemukan siapa ibu jabang bayi yang tega membuang anaknya.
Dia mengatakan di Kota Jayapura ada sebanyak 4.466 peserta didik jenjang SMP yang dinyatakan lulus pada tahun 2024. Selanjutnya akan mendaftarkan diri pada jenjang SMA SMK di Kota Jayapura maupun di sekolah-sekolah lain yang menjadi daerah tujuannya.
Dari tujuh orang yang kabur, polisi akhirnya berhasil menemukan tiga orang sehingga tersisa empat orang lagi. Terkait empat tahanan yang masih kabur, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon meminta untuk para pelaku yang kabur untuk segera menyerahkan diri.
Pihak rumah sakit dalam hal ini RS Bhayangkara tempat jenazah disimpan, juga belum bisa melakukan autopsi. Sebab menurut kaur Pelayanan Dokpol RS Bhayangkara jayapura, dr. Annisa R. Alkatiry, pihaknya masih menunggu permintaan penyidik.
Sebanyak 48 orang yang terdiri dari dokter hewan dan para medik vetermen tersebar di seluruh kabupaten/kota provinsi Papua. Untuk memastikan kesehatan hewan menjelang Iduladha, Dinas Peternakan dan Perkebunan, Papua menyebar 48 tim, setiap kabupaten/kota memiliki satu tim. Masing-masing tim terdiri dari dokter hewan serta petugas paramedis.
Dikatakan kelompok perajin ini merupakan alumni pernah mendapat pelatihan yang diselenggarakan oleh BBPKS Jayapura, bulan maret lalu di BBPPKS Jayapura. Disana perajin ini dilatih membuat souvenir yang terbuat dari tanah liat. Selama 14 hari pelatihan, kelompok pengrajin ini dipandu oleh instruktur yang dihadirlan oleh BBPPKS Jayapura.
Kepala SMP Negeri 9 Kota Jayapura, Anggoro Subiakto, sehubungan dengan penerapan kurikulum Merdeka di sekolah itu pihaknya juga melaksanakan pameran Project Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan salah satu bagian tema yang dipelajari oleh siswa-siswi dalam kurikulum merdeka belajar.
Dia juga berharap agar, Anggota organisasi dharma wanita juga senantiasa mendukung pekerjaan para suami yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Jayapura. Karena dukungan yang diberikan kaum ibu terhadap keluarga akan memberikan dampak yang positif terhadap pembangunan di Kota Jayapura.
Padahal Kesbangpol telah mengusulkan nama-nama pansel, ke Provinsi belum lama ini, namun sayangnya Pj Gubernur justru belum mendatangani SK tersebut. Akibatnya proses pengangkatan DPRK ini menjadi mandek hingga saat ini.
Jika dilihat dari rekaman CCTV yang menyebar di media social, para pelaku yang terbilang masih berusia muda ini, keluar dari ruang tahanan dengan cara membobol pintu sel bagian bawah kemudian satu persatu keluar.