Ia menyebut kebanyakan yang ikut dalam konvoi tidak memenuhi standart keselamatan di jalan. Mulai dari menggunakan knalpot brong, tidak menggunakan helm dan euphoria berlebihan yang cenderung tidak memperhatikan keselamatan.
 Selain itu juga meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, serta memastikan keterlaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah. Hal ini bertujuan menghadirkan generasi muda Papua yang tangguh, mandiri, berkualitas, dan mampu bersaing dalam era industry 4.0.
"Akan dibuat dalam kesepakatan, memberikan afirmasi prioritas kepada semua, berlaku kepada semua di wilayah adat yang lain di kota Jayapura. Sehingga semua berlaku dan prioritas untuk anak-anak pemilik ulayat sehingga ada keadilan,"kata Frans Pekey.
Dia mengatakan, siswa titipan ini kadang tidak lagi melihat sistem zonasi yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan pemerintah. Misalnya yang bersangkutan sebenarnya tinggal di wilayah abepura tetapi yang bersangkutan juga diterima di SMA Negeri 4.
  "Melalui kegiatan itu juga para bidan dapat melakukan refleksi perjalanan para bidan, baik secara organisasi dalam Ikatan Bidan Indonesia Kota Jayapura, juga profesional dalam menjalankan tugas profesinya sebagai bidan, " harapnya.
 "Razia tersebut dalam rangka hari anti narkoba internasional, ada beberapa tempat hiburan malam yang disasar diantaranya, cafe, Bar dan lainnya, yang ada di Kota Jayapura," kata Kasman.
  Ketua Tim P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, Kasman, S.Pd.,M.Pd, Kasman, mengaku selama ini, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan untuk mencegah dan meminimalisir peredaran Narkoba di masyarakat dan terutama mencegah masuknya narkoba di kalangan pelajar.
  Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jayapura, Raymond Mandibondibu mengatakan, dari 5 distrik yang ada di Kota Jayapura, baru tiga distrik yang sudah bisa melakukan pelayanan perekaman, namun baru dua distrik yang sudah bisa melakukan perekaman sekaligus pencetakan KTP, bagi warga yang baru pertama kali merekam.
 Untuk tahun ajaran baru target yang dibutuhkan sekitar 600_siswa. Dari jumlah yang ada akan terbagi kedalam 19 ruangan kelas. Masing masing ruangan kelas mengisi kurang lebih 36 siswa. "Maksimalnya 36 per kelas, jadi target yang dibutuhkan bisa memenuhi ruangan kelas yang ada," ujarnya.
Pekerjaan pembangunan yang dilakukan oleh salah satu anak cabang BUMN PT Brantas Abipraya ini kedapatan mendirikan kandang di lokasi pembangunan rumah sakit dan di dalamnya terdapat sejumlah satwa dilindungi.