Penyebabnya adalah kelelahan akibat teriknya cuaca termasuk rute yang cukup jauh dan menanjak. Tak sedikit peserta gerak jalan khususnya di tingkat Sekolah Dasar yang pingsan saat sampai di titik finish, Taman Imbi.
  Karena itu, dia berharap dengan program padat karya membersihkan saluran drainase bisa terwujud dengan baik, sehingga kebersihan Kota tetap terjaga apalagi menjelang hari ulang tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lebih daripada itu program ini juga dapat mengurangi dampak resiko banjir di kota Jayapura.
 Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilat mengatakan, kegiatan dengan melibatkan ribuan peserta didik dari berbagai sekolah di kota Jayapura merupakan bagian dari upaya pemerintah kota Jayapura untuk mengobarkan semangat dan rasa nasionalisme agar tertanam di jiwa generasi muda terutama para pelajar baik di tingkat SD SMP dan SMA SMK di wilayah kota Jayapura.
 Pimred Harian Yogya, Anton Wahyu dalam pemaparannya mengatakan bahwa jurnalis warga harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial dengan tidak ikut menyebarluaskan hoaks. Anton Wahyu dalam pemaparannya mengatakan bahwa jurnalis warga harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial dengan tidak ikut menyebarluaskan hoaks.
"Anggaran Rp 300 juta yang dihibahkan untuk pengembangan perpustakaan elektronik di tiga kampung tersebut dalam bentuk peralatan elektronik seperti e-book, komputer, printer, acess point, infokus, modem, meja dan kursi komputer, kabel roll, kabel UTP dan UPS," ujarnya.
"Misalnya di PLBN Skouw dan sepanjang lokasi itu dipagari tetapi di luar dari kawasan itu sama sekali tidak dipagari sehingga jalan-jalan itulah yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum masyarakat untuk lalu lintas bebas baik dari Indonesia maupun sebaliknya dari PNG," beber Mathias.
 Bukan rahasia umum, kata Taofiq, di mata jurnalis Jakarta, Papua hanya dikenal sebagai wilayah yang rawan, wilayah yang tertinggal. Namun dengan adanya kunjungan itu, ternyata berbanding terbalik dari yang diberitakan di media.
  Penjabat Walikota Jayapura, Christian Sohilait mengatakan, masalah-masalah sosial yang disampaikan oleh finalis putra-putri pariwisata kota Jayapura itu sebenarnya sudah menjadi perhatian dari Pemkot Jayapura, melalui berbagai program di dinas terkait.Â
  Menurutnya sampah-sampah yang ada di kawasan pantai di sejumlah tempat di Kota Jayapura itu sebenarnya bukan saja dari wilayah Kota Jayapura sendiri, tetapi juga sampah-sampah ini sebagiannya di bawa oleh arus laut. Karena itu salah satu solusi yang paling tepat untuk penanganan sampah di kawasan pantai ini adalah tidak pernah bosan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
  Apa yang dikatakan oleh Pendeta Isak Deda ini sebenarnya bentuk keprihatinannya terkait dengan fenomena yang terjadi di belakangan ini, di mana telah menimpa anak-anak muda Papua terutama di Kota Jayapura. Dia mencontohkan dari data yang diterima pihaknya baru-baru ini dari 1000 remaja di Kota Jayapura lulusan SMA yang dites kesehatannya, ada sekitar 150-an siswi yang sudah tidak perawan dan menderita HIV-AIDS.Â