Owner RKD Jasman Tristianto mengungkapkan bahwa ada sekitar 270 kopi yang sudah dipaketkan dalam berbagai varian dibagikan kepada masyarakat yang lewat di Libra tersebut. Dengan dibantu para warga yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Daerah (KWD) Papua Selatan, kopi siap saji dalam berbagai rasa tersebut dalam waktu yang singkat habis dibagikan kepada warga yang melewati Libra.
“Sampai saat ini kami masih kumpulkan barang bukti dan saksi –saksi yang ada disekitar TKP untuk mencari tahu pelaku yang melakukan aksi kekerasan terhadap Korban, sebab keterangan awal dari warga taka da yang mengenal pelaku,”ungkapnya Sabtu (16/12) kemarin.
Ajakan ini dilakukan saat Dinas Koperasi, Industri, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Boven Digoel bersama Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB melakukan penyuluhan bagi warga Kampung Tetop, Selasa (7/11/2023).
Kepala BPS Papua Adriana Carolina di Jayapura, mengatakan pertumbuhan ini terjadi pada 15 lapangan usaha, sedangkan dua lapangan usaha lainnya yaitu pengadaan air, pengolahan limbah serta administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial mengalami kontraksi.
Pelatihan dan pengenalan seduh kopi khusus anak muda Papua Selatan dengan jumlah peserta 5 orang yaitu Elroy K.P Cumnew Akap, Antonius Robert Mahuze, Roki Jewaramat, Kayus Kaye, dan Jhon Elia Kayame, yang merupakan perwakilan 3 kabupaten yang berbeda yaitu Kabupaten Merauke, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Asmat.
Kunjungan Pj Gubernur Rumasukun di Yapen juga mendapat sambutan hangat dari warga setempat, yang dengan antusias memperlihatkan proses produksi kopi di salah satu koperasi unit desa, Ambaidiru, Kosiwo, Kepulauan Yapen.
Selaku Kanit Bintibsos satuan binmas selalu hadir di masyarakat terutama dalam acara Road NSP ke 8 dan Hari Kopi Internasional yang dihadiri oleh puluhan kawula muda mudi peserta dari panguyuban otomotif di Merauke.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Semuel Siriwa menyampaikan, Pemprov selalu mendukung Festival Kopi yang digelar di bumi cenderawasih.
"Dalam kegiatan kali ini, tercatat ada peningkatan transaksi dari tahun lalu yang cukup signifikan. Jika di tahun lalu capaian transaksi sebesar Rp 339 juta, untuk kali ini sampai kemarin (7/8), transaksi mencapai Rp 366 juta," terangnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (8/8) kemarin.
Diakui Omah Laduani, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19, perekonomian mengalami perlambatan, begitu juga dengan UMKM maupun IKM hampir secara nasional termasuk Papua juga terkena dampaknya.