Kasat Lantas Polres Mimika, AKP Darwis membenarkan, saat itu, sepeda motor merek Honda CRF warna merah hitam tanpa TNKB yang dikendarai Briptu Paulinus menabrak median jalan.
Ketiga jenazah kini masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Dian Harapan Waena. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon melalui Kasat Lantasnya Kompol Dian Novita Pietersz saat dikonfirmasi mengatakan kecelakaan tersebut melibatkan SPM Honda Beat warna putih dengan nomor polisi PA 2462 QB dengan SPM Yamaha Jupiter-MX warna hitam nomor polisi PA 3281 AU yang dikendarai EW (22) bersama penumpangnya RW (22).
Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK melalui Kasat Lantas AKP Novi Gultom, SIK membenarkan laka tunggal yang terjadi tersebut. Menurut Kasat Lantas, laka tunggal ini berawal saat korban mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX D-Tracker No. Pol PA 1006 FT yang saat itu diduga dalam pengaruh minuman beralkohol melaju dari arah selatan ke utara atau dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Lingkaran Brawijaya (Libra).
“Mari kita fokus kepenanganan lalu lintas ini, dan solusi atas pola konflik yang mengikutsertakan komunitas/kelompok. Mengingat berbagai kecelakaan yang terjadi seringkali menyebabkan pola konflik kelompok,” sambungnya.
Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK melalui Kasi Humas AKP Ahmad Nurung, SH membenarkan laporan tabrakan pejalan kaki tersebut. Kronologi kejadiannya, kata Kasi Humas berawal saat pengendara sepeda motor Yamaha Yupiter Slamet Riyadi melaju dari selatan ke utara di Jl. Raya Mandala Muli. Sesampainya di depan Toko Senyum 5000 berbenturan dengan pejalan Kaki atas nama Anthon Menanti yang pada saat itu hendak menyeberang jalan.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen melalui Kasat Lantas Polres Jayapura AKP Baharudin Buton saat diwawancarai wartawan Cenderawasih Pos membenarkan, telah terjadi laka lantas seperti yang disebutkan di atas, dimana saat itu kendaraan truk melindas kepala korban hingga meninggal dunia di tempat.
Laka Tunggal tersebut, menyebabkan pengemudi bernama Agus Heri Nasikin (56) tewas lantaran mengalami benturan di kepala dan luka dibagian belakang kepala. Sementara Titin Kartini (52) yang menjadi penumpang mengalami luka berat lantaran mengalami benjolan dan luka di pelipis kiri.
Tabrakan ini berawal saat salah satu pengendara berinisial LR yang dalam keadaan dipengaruhi minuman keras, hilang kendali dan menabrak pengendara lain dari arah berlawanan dan akhirnya tewas.
Sebenarnya dalam sebelum insiden itu, ada beberapa heli yang konvoi. Rombongan heli yang selamat terdapat Menteri Energi ali Akbar Mehrabian dan Menteri Perumahan dan Transportasi Mehrdad Bazrpash. Mereka yang berada di heli yang berbeda dari yang ditumpangi Raisi langsung menelpon saluran emergensi sesaat setelah kejadian itu.
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih dalam hal ini Kasat Lantas AKP Lamasi menjelaskan bahwa ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara yaitu tidak menggunakan plat nomor kendaraan sebanyak 16 unit, 5 pengendara tidak memakai helm dan diberikan teguran kepada 35 pengendara.