Dengan laju motor yang kencang dan tidak memperhatikan truk yang sedang parkir, keduanya menabrak bak truk hingga sebagian motonya masuk ke bagian bawah kolong. Diketahui Denik Wulandari meninggal dunia setelah mengalami hidung dan kaki kiri patah, kepala samping kiri pecah, kemudian dibagian hidung mengeluarkan darah.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K melalui Kasat Lantas AKP Robertus Rengil menerangkan, Menurut keterangan saksi, mobil Daihatsu Xenia berwarna abu-abu metalik dengan nomor polisi DD 1893 KD dikemudikan oleh NP (21) Kendaraan tersebut melaju dari arah Abepura menuju Sentani.
Akibat kecelakaan ini, anak 9 tahun atas nama Reva Kirana meninggal dunia setelah sempat di rawat di Rumah Sakit Bunda Pengharapan Merauke. Sedangkan pengendara sepeda motor Dwi Rasmawati (12) dan penumpang lainnya Afiyah Kayla mengalami luka berat. Sementara pengemudi mobil Terios Yu (38) tidak terluka. .
Insiden ini melibatkan mobil Daihatsu Gran Max hitam tanpa nomor polisi dan sepeda motor Honda Scoopy PA 4249 JE. Akibat kecelakaan tersebut, dua pemotor mengalami luka serius, sementara sopir mobil telah diamankan pihak kepolisian.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K melalui Kapolsek Sentani Barat Iptu Musa Ayakeding menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan satu unit sepeda motor Honda Supra tanpa nomor plat yang dikendarai oleh PD (35), seorang nelayan asal Kampung Bukisi, Distrik Yokari.
Sepeda motor yang dikendarai seorang pria dengan seorang wanita sebagai penumpang ini kehilangan kendali saat tiba di pertigaan. Diduga karena tidak mengurangi kecepatan, motor tersebut menabrak trotoar dan terpental hingga melewati pagar pembatas Mess Satpom Lanud Manuhua Biak. Akibat benturan keras, kedua korban terlempar ke dalam area mess.
Luka yang timbul dari kecelakaan diakibatkan tindakan sikap sadar tentang dampak miras namun masih tetap memilih untuk mengkonsumsi miras dan berkendara. Jadi kecelakaan ini diawali karena sikap tak peduli dan sadar bahwa berkendara dalam kondisi dipengaruhi miras sangat berpotensi terjadi kecelakaan.
Salah satu warga Distrik Bolakme Jonny Tabuni mengatakan, pemalangan ini bisa terjadi karena tiga orang ibu ditabrak lari oleh pengendara motor jenis crf dari wamena menuju kabupaten Tolikara sehingga pihak korban melakukan pemalangan jalan untuk mendapatkan pelaku dan mencari solusi agar bisa menyelesaikan secara bersama.
Kapolres Jayapura melalui Kasat Lantas Polres Jayapura, AKP Robertus Rengil mengatakan sampai saat ini pihaknya mencatat angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Jayapura masih terus meningkat.
‘’Dugaan sementara karena laka tunggal. Kemarin dilakukan olah TKP oleh Satlantas. Tapi tadi pagi dilakukan olah TKP ulang dengan melibatkan Inafis dari Reskrim Polres Merauke. Jadi untuk sementara masih dalam penyelidikan,’’ tandas Kapolres