‘’Seperti nilai bangunan yang terbakar, tentu dari Pemkab Jayapura melalui bagian aset bisa mengkalkulasi nilai bangunan itu sendiri dan jika ada barang yang terbakar ludes dari OPD tersebut tentu bisa melakukan inventarisir dan mengkalkulasi nilai kerugian barangnya yang ludes terbakar,’’ungkap Kapolres.
Saksi sempat menggedor seng dan berusaha memanggil korban, namun karena api mulai membesar saksi tersebut tidak sempat masuk kedalam rumah korban. Selanjutnya, kata Kabid Humas saksi bergegas untuk mencari bantuan kepada tetangga lain untuk memadamkan api tersebut.
"Pasca kebakaran di Gedung D Kantor Bupati Jayapura dan bagian ruangan Sekda Kabupaten Jayapura membuat jaringan instalasi listrik bermasalah, akhirnya untuk sementara waktu Pj Bupati Jayapura berkantor di rumah jabatan Bupati Jayapura di Kemiri,"ucapnya, Selasa (14/11).
Untuk masyarakat Kota Jayapura bisa jadi lebih kental dengan informasi kebakaran bangunan namun siapa sangka kebakaran lahan hingga kini terus terjadi. Selain mereka yang bergelut dengan api rasanya tidak banyak orang yang peduli terhadap kebakaran yang terjadi di kawasan lahan maupun hutan.
Liborius, tetangga dari John Towap mengaku bahwa rumah tersebut sebenarnya ditempati. Karena pemilik rumah lebih banyak berada di Tanah Merah, Ibukota Kabupaten Digoel. Karena di sana, juga memiliki rumah. Namun saat kejadian malam itu, John Towap bersama istri dan cucunya tinggal di rumah tersebut.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A.Maclarimboen, mengungkapkan sampai saat ini untuk perkembangan kasus kebakaran terakhir di Gedung D Komplek Perkantoran Bupati Jayapura di Gunung Merah, Sentani, masih dalam penyelidikan dan Polres Jayapura telah melakukan Kegiatan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“tiga rumah tersebut dihuni oleh Tison wenda rumah pertama, Kalvin rumah kedua dan Rumbasa Wambrauw di rumah ke tiga, dimana api bermula dari rumah nomor 1 usai dua orang datang yang tak dikenal datang mencari pemilik rumah tersebut,”ungkapnya jumat (3/11) kemarin.
"Usia bangunan gedung D yang terbakar sudah 20 tahun lebih sejak pemerintah Kabupaten Jayapura lokasinya dipindah dari APO di Kota Jayapura, sehingga secara bangunan memang harus diperhitungkan. Jika sudah mengalami kebakaran api menyala selama 5 jam tentu rawan kekuatan materialnya,’’ucap Sekda Hana, Jumat (3/11) kemarin.
Untuk kesiapan Pemkab Jayapura jika terjadi kebakaran di lingkungan Kantor Pemkab Jayapura, maka di Kantor Bupati Jayapura nanti akan dipasang hydrant di beberapa titik, supaya suatu saat jika terjadi kebakaran tidak perlu lagi cari air sampai berjam- jam.
"Kita sudah tempati kantor sementara Selasa lalu, sambil kita lakukan pembersihan dan penataan ruangan. Memang secara fasilitas sarana dan prasarana di kantor sementara ini belum lengkap, tapi kita coba lengkapi sedikit demi sedikit supaya kita nyaman dalam bekerja,"ungkapnya, Jumat (3/11) kemarin.