Pastor Vikep Merauke Samson Walewawan dalam kotbahnya saat memimpin misa pembukaan tersebut mengungkapkan, Pesparani bukan sekedar perlombaan tapi lebih dari itu sebagai salah stau sarana untuk memuliakan keagungan Tuhan. Selain itu, dengan kegiatan ini sekan memakin mengokohkan iman umat, membangun persatuan dan persaudaraan diantara umat Katolik yang ada di Keuskupan Agung Merauke.
  Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto mengatakan pertemuan tersebut dilakukan karena sampai saat ini sudah lebih dari 200 umat Katolik yang telah mendaftarkan diri melalui Keuskupan Jayapura untuk hadir dikunjungan Paus Fransiskus.
 Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Papua, Yohanes Walilo, mengatakan rapat tersebut membahas kesiapan akomodasi dan jumlah warga katolik yang akan ke Vanimo. Adapun jumlah warga katolik ke Vanimo untuk mengikuti kegiatan tersebut kurang lebih 160 orang.
Tokoh Selatan Papua Drs Johanes Gluba Gebze menyampaikan terima kasih kepada tarekat Hati Kudus Yesus (MSC) yang pertama kali mengabarkan Injil di Selatan Papua melalui pembaptisan pertama orang asli Papua khususnya orang Marind kalah itu. Sejak itu, Injil atau kabar baik terus diberitakan hingga ke seluruh pelosok Papua Selatan.
  Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Ronni Fajar Purba  mengatakan peningkatan permohonan surat Pas Lintas Batas dikarenakan antusias masyarakat terutama umat Katholik sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan Misa bersama Paus Fransiskus di Vanimo, Papua Nugini (PNG) yang rencananya berlangsung pada September 2024 mendatang.
 Pada kunjungannya kali ini, Paus diagendakan mengikuti sejumlah kegiatan, mulai dari acara kenegaraan bersama Presiden Joko Widodo, lawatan ke Masjid Istiqlal Jakarta, pertemuan dengan perwakilan Gereja Katedral Jakarta, hingga ibadah akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Uskup Petrus Canisius Mandagi mengungkapkan, seminari adalah jantung dari keuskupan. ‘Mengapa dikatakan demikian, karena uskup dan para imam membuat keuskupan itu hidup seperti jantung. Karena melalui mereka,dirayakan ekaristi. Melalui uskup dan para imam orang diampuni dosanya dan seterusnya. Jantung keuskupan,’’ katanya.
Kongres Nasional XXXIII dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) XXXI Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Thomas Aquinas di Merauke, Provinsi Papua Selatan diikuti sekitar 300 peserta dari 85 cabang seluruh Indonesia berlangsung 7-14 Juli 2024.
Menurut Uskup berumur 75 tahun ini ada beberapa hal yang ingin ditunjukan Paus sehingga mau mengunjungi Indonesia. Pertama, Paus mau datang ke Indonesia karena mau menghargai orang Katolik  di Indonesia.