Oleh karena itu, Bas Suebu ini mengaku mendukung Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano maju di Pilkada 2024. Dukungannya ini semata karena melihat rekam jejak BTM. Dimana selama menjabat sebagai Walikota Jayapura BTM banyak perubahan yang di kerjakan untuk kesejahtraan masyarakat Papua.
 "Untuk pelayanan sistim penyediaan air bersih, Sumber air dari Kali Kwarja dengan debit kurang lebih 1 liter/detik dengan sistem gravitasi, sehingga tidak membutuhkan BBM atau listrik, karena air ditangkap di intake kemudian di tampung di reservoar lalu dilanjutkan ke saluran pipa air menuju rumah warga,"ucapnya.
  Dia berharap semua Kampung segera memasukkan laporan pertanggungjawaban dan juga menyelesaikan hal-hal yang menjadi ketentuan dalam proses dan tahapan pencairan dana untuk tahap III. Sehingga pencairan tahap III ini bisa dilakukan segera dalam minggu-minggu ini.
  Adapun kegiatan yang bekerjsama dengan Pusat Mediasi GKI di tanah Papua itu menghadirkan sekitar 24 orang perwakilan dari masing masing Kampung, diantaranya, Kampung Tobati, Kampung Enggros Kampung Nafri, Skouw Sae, Skouw Mabo, dan Kampung Skouw Yambe.
PJ Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, SIP, M.P.A menyatakan hari ini pemerintah Provinsi Papua Pegunungan secara khusus melalui dinas perhubungan memberikan bantuan hibah kepada 4 kampung Pikhe, Jibama, Wesaput dan Maima yang ada di Jayawijaya dan Kampung Narau Distrik Benawa Kabupaten Yalimo yang ada di pinggiran kali besar.
  Konsep pengelolaan wisata yang berkelanjutan, paling tidak juga bisa merawat dan menjaga infrastruktur pendukung yang dibangun pemerintah agar tidak mudah rusak. Dan yang lebih penting adalah kepastian peningkatan ekonomi masyarakat di kampung, dampak dari kunjungan wisatawan yang kontinyu.
Dalam rangka itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Merauke menggelar fokus group discussion (FGD) terkait dengan batas-batas wilayah dari pemekaran 5 kampung baru ini dengan melibatkan pemangku kepentingan dari 5 kampung baru itu.
  Hal ini juga dikeluhkan masyarakat di wilayah itu, karena banyaknya sampah yang hampir setiap hari selalu bertambah. Tumpukan sampah ini juga terlihat lebih banyak di sekitar kawasan pemukiman tempat di mana pusat produksi ikan asar di Kota Jayapura.
  Di sisi lain pemerintah juga sebenarnya sudah menyediakan Depot pengisian BBM subsidi bagi para nelayan di wilayah kampung nelayan dan sekitarnya, namun diduga proses distribusi BBM subsidi itu tidak sesuai aturan. Bahkan ada indikasi dijual secara komersil kepada pihak lain.
Asisten III Setda Provinsi Papua Pegunungan, Ap, MSi menyatakanmelalui program ini pemerintah Provinsi Papua Pegunungan ingin memberikan pembinaan kepada kampung, diketahui bersama dalam 10 tahun terakhir alokasi dana desa untuk kampung itu cukup besar, dengan alokasi yang besar kampung dituntut untuk mengelola itu dengan baik tranparan, efektif untuk kesejahtrahan masyarakat.