Direktur Eksekutif Kadin Indonesia, Arifin, menekankan pentingnya pemetaan potensi ekonomi di setiap kabupaten/kota di Papua. Ia menargetkan dalam enam bulan ke depan Kadin Papua mampu menyusun data potensi daerah secara
Ketua Panitia Rapimprov Papua, Hendrik Abidondifu mengatakan, Rapimprov akan dihadiri oleh pengurus Kadin dari seluruh kabupaten/kota se-Papua, berbagai asosiasi profesi seperti konstruksi, kesehatan, dan pengadaan.
"Kami Pemprov Papua menaruh harapan besar agar KADIN mendorong para investor menanamkan modal, tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga di bidang pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan, energi terbarukan, se
Ini juga merupakan pertemuan perdana antara Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dengan Kementerian ESDM setelah resmi dilantik. Tujuannya untuk menjalin koordinasi serta meminta dukungan pemerintah pusat terhadap berbagai
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Kementerian ESDM, khususnya Dirjen Ketenagalistrikan. Saya pun telah instruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk segera menyusun dan menyerahkan data detail kebutuhan k
"Pembentukan Kadin di tingkat provinsi harus memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin. Selain itu, tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin," ucapnya.
Adapun masalah utama yang dibahas adalah perubahan kebijakan pengadaan mesin travo. Sebelumnya, pelaku usaha dapat membeli dan memasang alatnya sendiri, namun kini hanya berperan sebagai pekerja pemasangan saja. Hal ini berpotensi mematikan usaha lokal di Papua.
Ketua Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Papua Ronald Antonio menyebut bahwa pemanfaatan potensi pasar tersebut harus dioptimalkan sehingga butuh dukungan semua pihak untuk menggarapnya.
Anggota DPRP Papua Selatan dari Partai Nasdem ini juga menilai bahwa pemangkasan anggaran belanja pemerintah di pos-pos seperti pengadaan alat tulis kantor (ATK) sebesar 90% dan percetakan/souvenir sebesar 75,9% secara langsung memengaruhi UMKM yang bergantung pada proyek-proyek pemerintah. Sektor UMKM seperti percetakan, kerajinan, dan penyedia ATK diperkirakan mengalami stagnasi atau penurunan permintaan .
"Pelaku UMKM Kota Jayapura bisa melihat peluang MBG, karena nantinya dibutuhkan permintaan komoditi pertanian. Baik itu sayur-mayur, bumbu dapur, lauk pauk seperti telur, ikan, daging, buah- buahan dan kebutuhan lainnya,” kata Jan, saat ditemui Cenderawasih Pos di tempat usahanya di Uncle 'JV Entrop