Karena itu, sangat penting kegiatan silahturahmi itu dilakukan bersama dengan insan pers. Di sisi lain, Pemkot Jayapura juga menggelar silahturahmi dengan komponen masyarakat, Forkompimda.
“Kan sama-sama dilindungi, aparat menjalankan tugasnya mengamankan dan wartawan juga menjalankan tugasnya meliput. Semua ada undang-undang yang mengatur. Jadi tidak bisa merasa lebih hebat atau bisa seenaknya menekan pihak-pihak lain,” cecar George Awi pada wawancara, Jumat (14/7).
Terkait dengan kekerasan terhadap jurnalis dan perusakan hutan bakau di kawasan konservasi Taman Wisata Alam Teluk Youtefa tersebut, Komnas HAM Papua akan melakukan investigasi.
Gamel bersama sekitar belasan wartawan lainnya meliput kegiatan penghentian aksi penebangan dan penimbunan material pasir di areal hutan bakau Taman Wisata Alam Teluk Youtefa pada pukul 12.10 WIT.
Pelatihan jurnalistik ini diperuntukkan bagi pelajar/mahasiswa, organisasi kemasyarakatan pemuda, dan humas organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Keerom dengan jumlah 50 peserta. Pelatihan tersebut berlangsung hingga Sabtu (17/6) lusa.
Di hari pertama, para peserta mendapatkan materi berupa dasar-dasar jurnalistik, teknik wawancara, teknik menulis berita. Para peserta juga diberikan tugas mandiri untuk mengetahui sejauh mana respon para peserta usai menerima materi di hari pertama.
Pelatihan ini dibuka untuk kalangan pelajar, pemuda, OKP dan pegawai administrasi OPD Pemerintah Kabupaten Keerom yang telah melakukan pendaftaran. Pelatihan ini tanpa dipungut biaya pendaftaran alias gratis.