Kapolres Merauke AKBP Leonardoi Yoga melalui Kasi Humas AKP Prih Sutejo membenarkan penemuan jenazah perempuan tersebut. Prih Sutejo menjelaskan bahwa setelah mendapat laporan,  Tim identifikasi dari Satuan Reserse Polres Merauke langsung mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).Â
Pantauan media ini di lapangan, pihak Kepolisian telah berada di lokasi untuk mengevakuasi jenazah. Terlihat, setelah dikeluarkan dari dalam sungai, tim Inavis Sat Reskrim Polres Mimika kemudian membungkus jenazah tanpa identitas tersebut dengan menggunakan kantong jenazah berwarna oranye.
Menurutnya identitas jenazah pria tersebut terungkap setelah seorang anggota keluarganya mendatangi kantor Pelayanan Polres Mimika yang berada di Jalan Cenderawasih pada Selasa dini hari.
Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Lucky Mahakena menyebutkan, janazah pria tanpa identitas tersebut masih berada di kamar jenazah. Â Pihaknya tengah menunggu koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan.
"Awalnya Saksi keluar dari kamar kos Untuk mengambil handuk dan melihat korban telah terbaring di TKP, sehingga Saksi berpikir korban sedang dalam keadaan mabuk," kata Kompol Komarul melalui keterangan tertulisnya.
Bripka Ronald gugur saat menjalankan tugas pada Selasa (21/1) di Kampung Lima-Lima, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya. Insiden tragis tersebut terjadi ketika almarhum sedang mengantri minyak tanah di sebuah Agen Premium Minyak dan Solar (APMS). Dalam perjalanan pulang, almarhum diserang dan ditembak oleh KKB yang diduga dipimpin oleh Bumiwalo Telenggen.
 Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK, ketika di konfirmasi membenarkan adanya penemuan jenazah seorang remaja yang mengapung di sebuah telaga yang ada di Kampung Sabulama Distrik Wesaput Minggu (5/1) sekitar Pukul 07.20 sampai dengan pukul 09.40 wit,
Malah jika diawal hanya ditutup oleh material, kini ditutup menggunakan cor semen dan batu. Alhasil dari penutupan ini ada puluhan jenasah yang harus dialihkan lokasi pemakamannya. Jika sehari bisa 3 hingga 4 jenasah yang dimakamkan maka dengan waktu 13 hari setidaknya ada puluhan jenasah yang terpaksa ditolak dimakamkan di lokasi yang sudah diberi pemerintah Kota Jayapura itu.
Kepala Operasi Damai Cartenz itu menyatakan bahwa personel gabungan dari Brimob Satgas Blukar dan pasukan Kopassus dari Satgas Nanggala Ops Damai Cartenz-2024 masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap KKB pelaku tindak pidana pembunuhan di Area di Kali Wabu.
Tim gabungan dari TNI, Polri, dan warga setempat kemudian membawa jenazah ke puskesmas desa Bade kemudian disholatkan di masjid Al-Huda desa Bade, setelah disholatkan langsung diantar ke rumah duka untuk dilakukan prosesi pemakaman.