“Pada hari ini Sabtu, 20 September 2025 sekira pukul 8.45 WIT, Tim Penyelamat Tambang Bawah Tanah telah menemukan dan mengevakuasi 2 (dua) jenazah yang diduga adalah rekan-rekan kami yang terjebak dalam insiden luncuran
Kapolresta Jayapura Kota Kombes. Pol. Fredrickus W.A. Maclarimboen, S.I.K., M.H., CPHR melalui Kapolsek Heram AKP Bernadus Yunus Ick, S.H dalam keterangan tertulisnya,
mengatakan, korban diketahui bernama Oni Wenda (31),
Menurut informasi yang diterima Cenderawasih Pos, korban pertama kali diketahui meninggal dunia oleh kerabatnya sekira pukul 12.30 WIT. Informasi mengenai kepergian Kasman ini lantas menyebar luas dan langsung direspon o
Kejadian ini memantik emosi warga di Dekai yang kemudian mengarak jenasah tersebut di jalan. Terkait ini Polda Papua langsung menurunkan tim investigasi ke Polsek Kota Dekai, Polres Yahukimo. Tim dipimpin langsung Kabid
Kapolres Jayawijaya melalui Kasat Lantas AKP Laly R Pundu menyatakan penemuan jenazah ini pertama sekira pukul 06.30 WIT , diketahui oleh masyarakat sekitar lokasi bahwa terdapat sosok laki-laki dengan motor Jenis Jupite
Jika sesi pertama lebih banyak menceritakan tentang kisah Miki yang pernah kedukaan hingga harus memotong telinganya, pada edisi terakhir ini menjelaskan tentang proses dan pesan apa saja dari tahapan Warekma. Miki menje
Warekma merupakan bentuk penghormatan tertinggi bagi yang meninggal. Proses ini melibatkan keluarga dan komunitas yang berada dalam lingkungan keluarga duka tersebut. Selain itu, proses lainnya adalah Akonipuk yakni trad
Kapolsek Depapre IPDA Akhsani Tqwim bersama tim identifikasi dan piket Reskrim Polres Jayapura segera menuju lokasi dengan menggunakan speed boat dari dermaga Polair. Setibanya di tempat kejadian, tim melakukan pemeriksa
Lokasi penemuan jasad korban jika ditarik lurus dari tempat ditemukannya perahu ketinting milik korban sekitar 1,5 km atau pada koordinat 6°27'49.87"S - 140°36'10.42"E. Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Senin (
Kepala Kantor SAR Jayapura Anton Sucipto mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga bahwa korban bersama sopir berada di pinggir Kali We, lalu korban di datangi 5 orang dan meminta uang dengan paksa, karen