Salah satu persoalan yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota adalah kondisi infrastruktur pasar yang sangat minim khususnya jalan. Pasar ini juga kerap menjadi bulan-bulanan banjir, sehingga membuat kondisi jalan di dalam pasar tersebut becek dan berlumpur.
"Jalanan yang becek tersebut juga akan mengakibatkan air tergenang hingga setinggi mata kaki orang dewasa, tetapi apabila hujan turun dengan lebat dan beruntun maka akan terjadi banjir," katanya.
Saat bertemu dengan masyarakat distrik Bolakme yang melakukan pemalangan atas aksi tabrak lari yang mengakibatkan tiga orang ibu -ibu di wilayah itu mengalami luka-luka, Pj Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM merekomendasikan untuk jalan tersebut dibuka setengah agar akses ke distrik lain bisa berjalan.
Idris yang mengaku sebagai pensiunan ASN di salah satu instansi di Pemprov Papua itu mengaku sangat tidak setuju apabila kondisi itu dibiarkan. Karena selain menganggu tata kota, tapi juga yang paling buruk adalah timbulnya kemacetan di jalan raya. Apalagi status jalan itu merupakan jalan nasional.
Salah satu warga Distrik Bolakme Jonny Tabuni mengatakan, pemalangan ini bisa terjadi karena tiga orang ibu ditabrak lari oleh pengendara motor jenis crf dari wamena menuju kabupaten Tolikara sehingga pihak korban melakukan pemalangan jalan untuk mendapatkan pelaku dan mencari solusi agar bisa menyelesaikan secara bersama.
Selain turunkan tim, Yohanes mengaku pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jayapura. Mengingat pembangunan jalan ring road pernah ditangani PU Provinsi Papua dan BPJN.
Kondisi ini pun menimbulkan berbagai pertanyaan dari kalangan masyarakat tak terkecuali anggota DPR. Melalui telepon seluler kepada Cenderawasih Pos, anggota DPRP Papua Albert Merauje, mengatakan yang bertanggung jawab atas ruas jalan Ring Road itu adalah Dinas PUPR Provinsi Papua.
”Jalan Ring Road sudah dibuka kembali. Namun, kami meminta masyarakat tidak melintasi jalan tersebut jika hujan deras turun untuk menghindari longsor susulan,” kata Kasat Lantas Polresta Jayapura AKP Muhammad Akbar saat dihubungi Cenderawasih Pos, Rabu (22/1).
Akibatnya kendaraan dari Distrik Abepura menuju Kota Jayapura terpaksa harus lewat jalur Skyline atau lewat jalur alternative. Dampak penutupan jalur ring road iniI, sangat dirasakan masyarakat. Kemacetan sering terjadi, terutama pada jam-jam sibuk. Tak hanya itu warga yang tinggal di sekitar ruas jalan ring road juga terdampak, terpaksa harus menitipkan kendaraan di Skyline dan berjalan kaki menuju rumah.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi, sejumlah mama-mama di Kampung Nafri Distrik Abepura ini, melakukan pemalangan jalan umum dengan menggunakan balok kayu dan meletakan pecahan botol bekas minuman di lokasi pemalangan. Aksi pemalangan juga diwarnai pembakaran ban di pertengahan jalan kampung tersebut, sehingga mengakibatkan aktifitas di ruas jalan tersebut terhambat.