Kapolres Biak Numfor menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan program tersebut, mulai dari pemberian lahan hingga pelaksanaan panen. Ia berharap, kegiatan ini mampu memotivasi masyarakat untuk terus giat dalam menjalankan program ketahanan pangan, dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan yang belum aktif.
Menurutnya, program ini sejalan dengan tugas TNI AL dalam hal pemberdayaan wilayah pertahanan laut berupa pembinaan potensi martim sebagai wujud kemanunggalan TNI AL bersama rakyat.
Ia berharap program itu tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berdampak positif terhadap pengurangan tingkat pengangguran dan kriminalitas di Kota Jayapura. "Kami berencana mengundang lebih banyak kelompok tani dan pemuda asli Kota Jayapura untuk terlibat. Harapannya, program ini dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dan menciptakan kesejahteraan yang lebih baik," tuturnya.
"Oleh karena itu kita berharap bahwa dukungan pemerintah dapat membantu dalam hal penyediaan sarana produksi yang dibutuhkan oleh petani, karena petani kita terbatas misalnya mungkin dari pupuk nanti dari pemerintah pusat, pemerintah daerah mungkin datangkan beni," jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jayapra, Jean Rollo menjelaskan, salah satu upaya untuk ketahanan pangan di Kota Jayapura, komoditas padi dan jagung menjadi fokus prioritas di tahun 2025 selain beberapa sektor lainnya.
" Apa yang telah kita lakukan ini tentunya untuk pengendalian inflasi, kita tahu saat ini berbagai komoditas pertanian untuk ketahanan pangan dilaporkan ada yang perlu diantisipasi, terkait dengan kenaikan harga, sehingga jangan sampai terjadi inflasi dan gejolak harga,"katanya
Seperti yang disampaikan Asisten II Setda Provinsi Papua, Setiyo Wahyudi bahwa sudah beberapa tahun ini pihaknya terus mendorong pengiriman ekspor bisa dilakukan dari pelabuhan yang ada di Papua, terutama Jayapura.
AKBP Herzoni Saragih menjelaskan bahwa Polres Kepulauan Yapen hadir untuk melaksanakan kegiatan penyerahan dan penanaman bibit jagung dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke - 78 Tahun 2024.
Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengaku ia mempunyai semangat yang kuat , tidak saja di bidang pertahanan, namun juga perannya dalam membantu pemerintah daerah mensejahterakan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini sudah dibuktikan dengan meningkatkan perekonomian pelaku UMKM, membina masyarakat OAP dan membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.
‘’Rencana investasi ini akan dilakukan di Boven Digoel dan sebagian ada di Kabupaten Mappi dengan luasan 200.000 hektar dan rencana investasi sebesar Rp 10 triliun,’’ katanya.