Pasalnya dua pekan terakhir dua titik ini menjadi bulan-bulanan aksi Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) terutama di Homeyo. KKB melakukan kontak tembak selama 3 hari berturut-turut hingga menimbulkan keresahan dan ketakutan terhadap warga sipil. Namun setelah dilakukan pressure dengan kekuatan tim gabungan TNI Polri akhirnya Homeyo bisa diredam dan dikuasai.
“Dalam proses evakuasi, selain jenazah almarhum Alexsander, personel juga mengevakuasi 3 orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak-anak,” ucap Ka Ops Damai Cartenz dalam keterangan yang diterima Cenderawasih Pos, Sabtu siang.
Proses evakuasi jenasah diakui sempat terhambat karena Homeyo cukup jauh dari Intan Jaya jika ditempuh lewat jalur darat. Bisa memakan waktu 2 hari perjalanan. Selain itu armada Heli baru bisa diturunkan pada akhir pekan kemarin sehingga jenasah sempat tertahan selama 5 hari di Homeyo.
Beberapa hari belakangan OPM beraksi di Distrik Homeyo. Aksi mereka mulai pada 30 April dengan menembaki Komplek Polsek Homeyo. Akibatnya seorang masyarakat sipil atas nama Alexander Parapak meninggal dunia.
Hanya Kapolda menyayangkan karena KKB justru merusak fasilitas umum maupun mengorbankan masyarakat sipil yang tidak berdosa. Iapun meminta jika KKB ingin beradu tembak sebaiknya jangan di dalam kota karena nyawa masyarakat sipil menjadi sangat rawan. Kapolda menegaskan untuk berhadapan dengan aparat di lokasi yang bebas dari warga sipil.
Mereka menuntut agar TNI Polri segera meninggalkan Intan Jaya. “TNI-Polri segera kosongkan pemukiman warga sipil agar saat terjadi baku tembak tidak menimbulkan korban jiwa dari warga sipil,” kata Sebby. Pernyataan ini dibantah Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno. Ia mengatakan korban adalah warga sipil.
Akibat dari baku tembak tersebut mengakibatkan dua anak Sekolah dasar (SD) masing-masing Nepina Duwitau (6 tahun) dalam kondisi koma dan Nando Duwitau (12 tahun) meninggal Dunia.
Prajurit yang dikatakan tertembak kemudian membusuk ditegaskan tidak benar. Yang terjadi adalah prajurit TNI tersebut terkena recoil set atau terkena pantulan peluru saat KKB menembak pagar kantor Bupati Intan Jaya. Namun anggota tersebut kini sudah membaik segera bertugas kembali.
Pernyataan Ws. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M., dalam keterangannya kepada media Sabtu, (17/) lalu tentang KKB melakukan perampasan logistik Pemilu di area lapangan terbang Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Kamis (15/2) pekan lalu mendapat sorotan.
Yoakim tak menampik bahwa logistik tersebut dijaga oleh KKB , hanya saja soal isu perampasan itu yang tidak dibenarkan. Termasuk adanya penghadangan pada (13/2) sore, namun sudah dinegosiasikan sehingga logistik Pemilu bisa didistribusikan ke Ditrsik Hitadipa dengan aman.