Menurut informasi yang ia terima, Koop Habema melakukan operasi penindakan terukur terhadap kelompok yang disebut sebagai Tentara Nasional Papua Barat (TNPB) di bawah Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Dua warga sipil dilaporkan tewas diterjang peluru. Pihak TPN OPM menyatakan bahwa kedua orang ini ditembak aparat TNI. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak TNI terkait tudingan tersebu
Pigai saat jumpa pers usai mendengarkan aspirasi mahasiswa Papua di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa komitmen itu bukan sekadar janji. Bahkan, jajarannya telah turun ke berbagai daerah pengungsi
Kepala Komnas HAM Frits Ramandey menyebut, korban konflik bersenjata di daerah tersebut adalah TNI-Polri, sipil, TPNPB, sipil bersenjata serta ribuan orang menjadi korban pengungsian.
Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas tudingan OPM yang menyalahkan TNI atas kematian Hertina Murip. Kata Kristomei, berdasarkan hasil penyelidikan dan klarifikasi dari aparat setempat serta saksi mata, mengu
“Indikasinya bisa saja atau kapan saja bisa menimpulkan konflik. Jadi, bapak kepala BKN RI kami usulkan untuk menyediakan lapangan kerja buat para pengangguran ini melalui pengadaan formasi ASN khusus kabupaten-kabupate
Namun, informasi tersebut dibantah secara tegas oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi terkait adanya prajurit
Bupati Intan Jaya, Aner Maisini menjelaskan korban sebelumnya dievakuasi oleh tim Pemkab dan tim ojek yang dibentuk Pemkab Intan Jaya keluar dari daerah konflik ke Ibu Kota Intan Jaya (Sugapa) dan kemudian dievakuasi ke
”Propaganda bahwa yang ditembak adalah masyarakat sipil seperti itu selalu dilakukan oleh Gerombolan OPM, sama halnya ketika OPM membunuh guru dan tenaga kesehatan yang memang masyarakat sipil biasa namun dituduh sebagai
"Laporan yang kami terima ada 18 anggota OMP yang tewas," kata Iwan tadi malam. Ia menyebut kelompok OPM menyebarkan narasi bahwa keberadaan TNI mengancam keselamatan warga. Hal ini menyebabkan terjadinya bentrokan berse