"Bagaimana kemudian biodiversity kita terus semakin menurun. Gangguan terhadap biodiversity di Raja Ampat juga tidak berkurang yang merupakan instrumen, merupakan ornamen, yang menjadi perhatian global," kata Menteri LH
Dia mengatakan proses pendalaman dampak kerusakan oleh para ahli itu diperkirakan akan menghabiskan waktu sekitar satu bulan. Ketika sudah mendapatkan hasil dari laboratorium tersebut, maka pihaknya akan segera melakukan
Faktor kekerabatan salah satu pemicu sebagian warga Papua Nugini memilih tinggal di Indonesia dalam hal ini wilayah Jayapura. Terutama, di kampung-kampung yang berbatasan langsung dengan PNG. Seperti Kampung Skouw Sae, S
PGI memandang, Indonesia saat ini menghadapi krisis ekologis yang semakin serius, di mana hutan tropis dan pulau-pulau kecil dibuka untuk pertambangan. Tanah, air, udara, dan semua ciptaan Tuhan yang wajib dijaga demi ru
Para demonstran diketahui membawa berbagai poster yang bertuliskan: “Salah Pilih, Susah Pulih”, “Kami Masyarakat dan Mahasiswa Menolak Tambang Nikel”, “Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat”, “Selamatkan Raja Ampat, Cabut PT
“Saya harus sampaikan bahwa dari lima IUP yang beroperasi, yang punya RKAB itu hanya satu IUP yang beroperasi. Yang lainnya di 2025 belum mendapatkan RKAB,” tutur Bahlil di Kantor Presiden. Dia juga menceritakan bahwa Pr
Pencabutan empat IUP ini menjadi setitik kabar baik dan salah satu langkah penting menuju perlindungan Raja Ampat secara penuh dan permanen dari industri nikel yang mengancam lingkungan hidup dan ruang-ruang hidup masya
Ikan-ikan tersebut, yang terdiri dari tuna, cakalang, dan tongkol berukuran "baby tuna" (sebesar lengan orang dewasa), saat ini masih disimpan di palka kapal asing FB Yanred 293 asal Filipina yang sebelumnya ditangkap. U
Selain merusak lingkungan, dampak dari aktivitas ini ternyata juga diakui sebagai salah satu pemicu utama tingginya angka malaria di Timika. Pernyataan ini secara mengejutkan disampaikan oleh Bupati Mimika, Johannes Rett
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua, Jhoni Santoso Silaban mengatakan bahwa fenomena ini dapat menjadi pengingat bagi para konservasionis khususnya dan khalayak umum untuk lebih peduli terhadap lingkun