"Artinya kami ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat bukan hanya dokter tetapi juga tenaga kesehatan lainnya," jelas dr. Evalina Diodoran kepada Cenderawasih Pos. Jadi semuanya mengerjakan perannya masing-masing sesuai proteksinya memberi sinergi, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kota Jayapura khususnya," tambahnya.
Leonard menjelaskan, secara umum penanggulangan hal seperti ini dimulai dari lingkungan keluarga, kemudian lingkungan pergaulan, selanjutnya di lingkungan sekolah dan pemerintah daerah yang juga dianggap memiliki peran aktif.Â
Dimana ada 24 dokter, yang terdiri dari 12 dokter umum, kemudian satu dokter spesialis Radiologi, satu spesialis Forensik, satu dokter spesialis THT, kemudian tiga dokter spesialis anak, tiga dokter spesialis penyakit dalam, satu dokter spesialis patologi klinik, satu dokter spesialis bedah, dan satu dokter spesialis bedah anak, kemudian 13 Dokter lainya.
  Pelantikan ini sesuai dengan surat keputusan pengurus pusat PERDOSNI No.006/SK/PP-PERDOSNI/2023. Pelantikan juga dihadiri oleh Ketua Umum PP PERDOSNI, pejabat Pemerintah Papua, Ketua IDI Wilayah dan Ketua Cabang Papua, Sekjen PP PERDOSNI, Ketua KNI, Ketua PAPDI Papua, Ketua PERKI Papua, Wakil Ketua PDSRKI Papua, Wakil PERDOSKI Papua, Wakil IKABI Papua, Wakil PERBANI Papua, Wakil IDAI Papua, Wakil PDPI Papua.
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Papua menggelar Rapat kerja (Raker) dan symposium di Hotel Horison Kotaraja, Sabtu, (4/2). Ketua IDI Papua dr.Donal Willem Aronggear, mengatakan Raker tersebut membahas program kerja untuk tahun 2023, dimana program kerja ini sesuai dengan AD/ART IDI Papua.