Menuju Distrik Heram Emas 2025 memang bukan hal mudah untuk diwujudkan. Namun semangat kebersamaan dengan pemerintah ditingkat lurah dan RT RW hingga masyarakat Heram, tentunya hal itu bakal terwujud dengan baik. "Kami sangat optimis, karena kami bekerjasama dengan masyarakat kami mulai dari pemerintah 3 Kelurahan dan juga RT RW dan masyarakat,"katanya.
Menurut Nofdi, pembatalan kegiatan yang rencananya diselenggarakan pada 7-12 Februari di lapangan karang PTC itu imbas dari pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat. "Selain pemotongan itu, daerah-daerah juga diingatkan untuk melakukan efisiensi terhadap pembiayaan kegiatan yang bersifat seremoni," tuturnya.
Kegiatan pencanangan ini diwarnai dengan beberapa agenda kegiatan diantaranya, pelepasan balon di udara sebagai pembuka kemudian dilanjut jalan sehat, penarikan doorprize, pelayanan kesehatan gratis dan beberapa kegiatan lainnya. Pencanangan ini juga dipimpin langsung oleh Pj Walikota, Christian Sohilait bersama Plt Sekda, Evert N Merauje, pimpinan DPRK, perwakilan Forkopimda lainnya.
Sekda Kabupaten Merauke Yermias Paulus Ruben Ndiken saat membuka kedua lomba mengatakan, kedua lomba ini dilakukan untuk memeriahkan HUT Kota Merauke ke-123, dimana masyarakat diberi kesempatan untuk ikut bergembira memeriahkan Kota Merauke yang sudah berumur 123 tahun.
"Dengan dua agenda penting ini, saya meminta kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga dan merawat Kota ini agar tetap bersih dan aman, ditambah lagi kita akan menyambut walikota dan wakilwalikota yang baru," tutupnya.
Kotbah yang dibawakan Pdt. Hans Y. Hamadi selaku Wakil Ketua 1 Majelis Daerah Papua GPdI mengingatkan seluruh jemaat akan pentingnya hari Pekabaran Injil di Tanah Papua, yang mana sejak masuknya injil pada Pada 5 Februari 1855, melalui dua misionaris asal Jerman, Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler, tiba di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Mereka membawa Injil ke Tanah Papua untuk pertama kalinya.
Menurut Ketua Jemaat GKI Maranatha Kampung Harapan Pendeta Dessy Matatula Kastanya bahwa tema yang diangkat pada PI Ke-170 yakni Keselamatan Telah Berlangsung Bagi Suku-Suku Bangsa di Tanah Papua.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, pemuda Papua memiliki peran penting dalam keluarga, gereja, masyarakat, serta bangsa dan negara. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar generasi muda menjaga kehidupan mereka dengan baik serta menghindari hal-hal yang merugikan diri sendiri.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor SAR Biak dengan melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI AU, TNI AL, Instansi Swasta, BUMN dan Vertikal lainnya, serta tenaga kesehatan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Biak.
Ketua Klasis GKI Sentani, Pdt. Alberth Suebu, menjelaskan menyambut Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua ke-170 tahun, merupakan perayaan yang sangat besar, dimana seluruh umat percaya merayakan hari masuknya Injil di tanah Papua ke- 170 tahun, hari Pekabaran Injil masuk di Pulau Mansinam oleh kedua Rasul Tuhan Ottow dan Geissler.