Sejumlah hotel satu persatu mulai gulung tikar. Terutama dari hotel-hotel kelas melati yang sulit bertahan di tengah persaingan hotel bintang yang masuk di Kota Jayapura. Bahkan, hingga saat ini terhitung sudah ada 13 hotel melati di Kota Jayapura tutup alias tidak sanggup lagi beroperasi.
Seperti yang diungkapkan, Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline, menurutnya tingkat hunian kamar hotel bintang di Papua selama Agustus 2024 mencapai 48,91 persen atau naik sebesar 9,59 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 48,91 persen.
Yang terakhir ia mendapat keterangan dari Kepala Kelurahan Argapura, Emma Hamadi bahwa ada salah satu hotel di Argapura yang disinyalir dijadikan tempat untuk pesta miras maupun melakukan transaksi narkoba, ganja.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, jika dilihat dari rilis pariwisata setiap bulan, tercatat setiap bulannya ada peningkatan tingkat hunian hotel, baik itu hotel bintang maupun non bintang.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang selama Juli 2024 mencapai 39,32 persen atau turun sebesar 6,02 persen dibanding Juni 2024 yang sebesar 45,43 persen.
Food and Beverage Manager Hotel Horison Abepura, Ivan Stanley Noya (ISNO) mengatakan, promo yang disediakannya bukan saja promo kamar, tapi juga promo food and beverage. Keduanya selalu berjalan bersama, dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Untuk promo food and beverage, kami menyediakan promo untuk Nasi Goreng Mania Kita dengan menyediakan berbagai macam nasi goring. Salah satunya adalah nasi goreng seafood baru kita luncurkan di bulan ini dan minumannya sendiri ada cappucino spesial. Jadi itu isinya ada cappucino dan jelly drink yang dipadukan,"ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (29/8) kemarin.
 Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Jayapura Robby Kepas Awi membenarkan ada sekitar 10 hotel di Kota Jayapura yang dinyatakan ditutup alias bangkrut, sehingga tidak lagi melanjutkan kegiatan bisnis perhotelan. Hal ini tentunya juga berdampak pada penerimaan PAD di Kota Jayapura, terutama dari sektor perhotelan.
Seperti diungkapkan General Manager Swiss-Belhotel Jayapura, Papua, Hilmansyah bahwa dalam mengembangkan potensi pariwisata di Papua, pihaknya bersama ASITA mengemas paket-paket tersebut.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Caroline menjelaskan, TPK (Tingkat Penghunian Kamar) Hotel Bintang selama Juni 2024 mencapai 45,34 persen atau naik sebesar 5,93 persen dibanding Mei 2024 yang sebesar 39,41 persen.