Pecahan kaca berserakan di halaman hotel maupun di teras atau lobi. Kaca-kaca tersebut sepertinya puing dari pintu dan dinding yang sengaja dirusak. Cenderawasih Pos pun mencoba melihat lebih dekat hotel yang dibangun tahun 2020-2021 itu. Lantai dasar yang dijadikan lobi kini tak berdinding. Semua dinding yang dibuat dari kaca semuanya telah gugur. Sehingga tak terlihat jelas mana pintu utamanya.
“Karyawan yang merayakan Idulfitri tetap diberikan THR meski okupansi hotel mengalami penurunan. Ini sesuai peraturan pemerintah dan ada SE dari Kementerian Tenaga Kerja maka pengusaha hotel harus menjalankan aturan ini,"katanya.
Dia mengatakan hotel-hotel berbintang yang sudah mulai terkena dampak itu seperti Hotel Horison, Swisbell, dan beberapa hotel besar lainnya di Kota Jayapura. Bahkan kondisi itu berdampak pada kebijakan baru yang diterapkan oleh pemilik Hotel seperti merumahkan sejumlah karyawan.
General Manager Hotel Horison Sentani, Hartanto menjelaskan, menyikapi adanya aturan-aturan baru yang diterapkan oleh pemerintah dalam hal penyesuaian anggaran, cukup berdampak pada dunia perhotelan di Kabupaten Jayapura.
General Manager Hotel Best Western Sagita Jayapura, Rino Arion menerangkan, Best Western Sagita Jayapura adalah hotel setara bintang 3 yang menawarkan 72 kamar dengan lima tipe, yaitu superior, deluxe, executive, junior suite, dan family suite.
"Kegiatan ini lebih dari sekadar acara perayaan. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Papua. Keberhasilan kami sebagai hotel yang berdiri di tanah Papua bukan hanya diukur dari keuntungan yang didapat, tetapi juga dari seberapa besar kami dapat berkontribusi kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan," ujar Jekson Jumat (7/3), kemarin.
Menjaga eksisnya perhotelan di Jayapura, PHRI Kota Jayapura telah mengadakan pertemuan untuk membahas dampak kebijakan efisiensi terhadap industri perhotelan dan mencari solusi strategis agar sektor ini dapat bertahan di tengah kondisi yang sulit.
Selain itu, fasilitas dihotel juga jauh lebih lengkap, sementara didaerah wilayah pembangunan yang lain tidak dilaksanakan dihotel karena tidak ada sarana dan prasarana yang memadai.
Dengan anjloknya okupansi, banyak hotel kesulitan menutupi biaya operasional harian. Untuk bertahan, sejumlah hotel terpaksa melakukan berbagai langkah efisiensi, mulai dari pengurangan jam kerja karyawan, pemangkasan biaya operasional, hingga menerapkan kebijakan unpaid leave bagi pegawai. Khusus untuk tenaga kerja harian praktis sudah tidak dipekerjakan untuk saat ini. Jika kondisi ini terus berlangsung sudah diprediksi akan banyak karyawan yang terkena PHK.
“Meski jumlah program dan kegiatan mengalami pengurangan, namun OPD tetap bekerja dengan prinsip skala prioritas,” kata Ramses kepada Cenderawasih Pos, usai rapat dengan mengumpulkan semua OPD yang ada di lingkungan Pemprov, di kantor gubernur