Ada yang menyebutnya sebagai bapak bangsa Papua, ada juga yang menyebutnya sebagai bapak pembangunan Papua. Kini semuanya tinggal kenangan, sebab, Lukas Enembe telah pergi selamanya menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa, saat dirawat di rumah sakit RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada 26 Desember 2023,
Kendati meninggalkan perasaan duka, namun ia meminta untuk mengapresiasi perjuangan besar Bapak Lukas Enembe dalam membangun Tanah Papua. Pengorbanan dan dedikasinya yang tak kenal lelah adalah cerminan dari kepemimpinan yang luar biasa.
Ada mobil dinas Karo Ops Polda Papua yang dibakar massa, bahkan Pj Gubernur Papua M.Ridwan Rumasukun juga ikut kena lemparan batu yang mengenai kepalanya, termasuk Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen sedangkan Kapolda Papua bisa ditepis anggotanya.
Kuasa hukum mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, kepada Cenderawasih Pos melalui telfon selulernya, Kamis (28/12) tadi malam menyatakan bahwa Lukas Enembe akan dimakamkan Jumat (29/12) besok (hari ini).
Demi memperjuangkan anak-anaknya untk mendapat kepastian pembayaran tunggakan bea siswa, para orang tua ini merayakan Natal di Kantor Gubernur Papua. Ini merupakan kali kedua, mereka duduki kantor gubernur, setelah sebelumnya pada 15 Juni- 4 Juli 2023, mereka juga bermalam selama 21 hari dengan persoalan yang sama.
Di Bandar Udara Sentani, kelompok mahasiswa dan masyarakat Papua yang berjumlah ratusan orang meminta pengantaran jenazah Lukas Enembe harus dilakukan dengan jalan kaki menuju ke Lapangan Stakin Depan Batalyon 751/R Sentani, Kabupaten Jayapura, untuk disemayamkan sebentar sebelum di kuburkan di Koya Tengah, Kota Jayapura, di kediaman Almarhum.
“Di hari ini, kami atas nama pribadi, Velix Wanggai dan keluarga besar Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan turut berduka cita atas wafatnya kaka besar, Bapak Lukas Enembe, pada hari ini,” ucapnya.
“Saya mewakili pihak keluarga meminta untuk siapapun dia agar tidak melakukan hal – hal yang membuat situasi Papua tidak nyaman. Kita patut menerima jenazah dengan baik tanpa harus melakukan hal yang merugikan,” kata Yunus Wonda, Wakil Ketua I DPR Papua.
"Sempat cuci darah sebelum dinyatakan meninggal dunia, kita tahu sendiri Lukas sakit gagal ginjal," ucap Petrus saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, melalui telfon selulernya, Selasa (26/12).
Paotere berhasil memperoleh 22 emas, 17 perak dan 12 perunggu. Juara kedua diraih Club Cendrawasih Swimming Club dengan perolehan 8 emas, 4 perak, 9 perunggu. Juara ketiga Cendrawasih Swimming Club Jayapura dengan raihan 5 emas, 5 perak dan 3 perunggu.