“PTFI akan terus bekerja sama dan mendukung pemerintah, mendukung pembangunan melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pengembangan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur,” kata Claus.
“Pertanyaannya adalah, mengapa smelter ini harus dibangun di Pulau Jawa dan tidak di Papua, terutama mengingat bahwa masyarakat yang tinggal di dekat area tambang PT Freeport di Papua akan merasakan dampak langsung dari kegiatan ini,” bebernya.
Katri mengatakan, salah satu program yang dijalankan bersama UNCEN adalah Program Kokarya Studentpreneurship. Kokarya terdiri dari dua kata yakni Ko (kamu) dan Karya. Sedangkan Studentpreneurship merupakan salah satu program kewirausahaan di Fakultas Ekonomi Bisnis UNCEN.
Carl melanjutkan, upaya mewujudkan budaya K3 dilakukan melalui sejumlah langkah. Tidak hanya melalui seremonial peringatan BK3N saja, namun secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan internal dengan melibatkan kepala kru dan kru di lapangan untuk membahas secara terbuka hambatan dan tantangan yang mereka hadapi di area kerja berkaitan dengan K3.
Adapun inisial masing-masing pelaku yakni DG yang merupakan eks karyawan PTFI, sedangkan satu pelaku lainnya berinisial AT alias Y yang merupakan pelaku dibawah umur. Hal itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Tembagapura, Ipda Ahmad Yudha Wiratama, saat mendampingi salah satu pelaku untuk dilakukan diversi di kantor Pelayanan Polres Mimika, Jalan Cenderawasih
Sephia yang merupakan penerima program beasiswa pendidikan PT Freeport Indonesia (PTFI) memiliki mimpi besar untuk bisa kembali berkontribusi sebagai tenaga kesehatan di tanah Papua. Hal itu disampaikan Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dlam keterangan tertulis yang diterima media ini
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Teknik Tambang & Senior Vice President Operation Maintenance PTFI Rustiarso Rianto, mengatakan tema yang dicanangkan ini menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sebagai elemen kunci dalam penerapan sistem manajemen keselamatan yang efektif.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima media ini, Selasa (7/1/2025), Kasie Humas Polres Mimika Iptu Hempi Ona, menjelaskan bahwa personel Polsek Kuala Kencana yang menerima laporan terkait kejadian itu, langsung mendatangi lokasi kejadian bersama Security PT Freeport Indonesia (PTFI).
Ia menyebutkan investasi sosial masa depan itu rencananya hingga tahun 2041. Pada tahun 2024, biaya investasi sosial perusahaan itu mencapai sebesar USD 151,9 juta. Total biaya investasi sosial selama 31 tahun terakhir (1992-2023) perusahaan itu mencapai USD 2,1 miliar. Pada tahun 2023 sebesar USD 122 juta, tahun 2022 sebesar USD 122,3 juta, tahun 2021 sebesar USD 109,3 juta, tahun 2020 sebesar USD 60,7 juta, tahun 2019 sebesar USD 62,8 juta.
Nathan mengatakan, untuk melihat suatu perubahan tidaklah semudah apa yang dipikirkan. Terutama di wilayah pegunungan seperti Waa Banti. Dengan adanya PKS ini, PTFI akan tetap mendukung operasional RS Waa Banti melalui kerja sama yang dibangun bersama pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.