Mereka adalah Garselo Ambiop (putra) dan Ocean Chelsea Laura Nussi (putri). Mereka akan bertarung dengan finalis dari daerah lainnya dalam ajang yang kini sudah memasuki tahun ke-lima pelaksanaannya itu.
  Penjabat Walikota Jayapura Christian Sohilat mengatakan, pelaksanaan kegiatan festival olahraga di Kota Jayapura itu merupakan satu kesempatan yang luar biasa bagi pengembangan minat dan bakat terutama di bidang olahraga bagi siswa-siswi mulai dari jenjang SMP SMA dan SMK yang ada di wilayah Kota Jayapura.
Oktavianus Masker Worabay, selaku Owner Event Organizer Octow Entertainment menjelaskan pelaksanaan Festival Baku Timba di Kabupaten Jayapura disambut baik para pengunjung.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Senin, mengatakan pelaksanaan Festival Berg En Daal yang diinisiasi oleh Kelurahan Argapura tersebut juga merupakan ajang untuk mengembangkan kesenian lokal wilayah tersebut.
  Erid mengungkapkan, kegiatan-kegiatan tersebut mendapat dukungan langsung dari Dinas Pariwisata Kota Jayapura. Dengan tujuan bisa memberikan dampak secara ekonomi, terutama bagi masyarakat. Tidak saja bagi komunitas tetapi juga pihak lainnya yang terlibat di dalam kegiatan itu.
Menurut Lurah Argapura, Ema Hamadi selaku penggagas kegiatan itu, Festifal ini dilaksanakan untuk merubah opini masyarakat luas di Kota Jayapura terhadap wilayah Argapura. Bahwa argapura selalu dikenal karena banyaknya kasus kriminal yang sering terjadi.
"Jadi kita tetap dukung event FBTM, walaupun secara dukungan dana kami tidak ada, tapi ke depan tahun 2025 kita siap bantu baik secara moril dan materil, karena event ini juga salah satu event penting di Kabupaten Jayapura seperti Festival Danau Sentani,"ucapnya.
Usai membuka FBTM V tahun 2024, Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa menyatakan, event ini memberikan kebanggaan kepada masyarakat Tanah Merah, karena mampu menggelar Festival Bahari Tanah Merah (FBTM) ke- V di Dermaga Tol Laut, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, yang direncanakan digelar selama empat hari mulai dari tanggal 21 hingga 24 Agustus 2024.
Dari evaluasi yang dilakukan BI Papua, pelaksanaan Feskop kali ini, minat pengunjung sangat tinggi, partisipasi dari pelaku UMKM khususnya para pengusaha kopi, kuliner dan juga pelaku usaha lainnya juga cukup tinggi.
  Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Faturachman menjelaskan, pelaksanaan Festival Kopi tahun 2024, mengusung tema "Gemilang Emas Hijau Papua Yang Mendunia", beragam kegiatan telah terlaksana dengan baik.