Tema yang diusung pada ajang kali ini yakni "Jayapura Makan Ikan Asar" atau Jamaika merupakan upaya pemerintah setempat untuk menampilkan semua potensi yang dimiliki oleh Kampung Nelayan seperti pembuatan perahu dan jaring ikan sekaligus memperkenalkan potensi perikanan laut yang dimiliki Kota Jayapura.
Dari agenda yang sempat vakum 3 tahun ini diharapkan ada momentum lain yang bisa digagas yakni kebangkitan pangan lokal. Disini juga terungkap bahwa sagu yang menjadi makanan pokok di wilayah perkampungan perlahan mulai dilupakan dan terganti oleh beras.
Kepala Wilayah Astra Motor Papua, Thomas Pradu mengungkakan bahwa kehadiran Astra Motor pada Festival Danau Sentani merupakan bentuk perhatian Astra Motor terhadap kesenian dan kebudayaan asli Papua, khususnya Sentani.
“Seperti pada kegiatan FDSmerupakan ajang mempromosikan kekayaan budaya dan alam Papua yang berdampak pada meningkatkan perekonomian. Oleh sebab itu, evaluasi terkait partisipasi warga menjadi hal penting untuk dilakukan,” kata Walilo.
Dalam penutupan tersebut, Pj. Kabupaten Jayapura, Triwarno Purnomo mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat, para pengunjung dan juga para pelaku usaha yang telah menyempatkan waktu mengikuti pelaksanaan FDS selama 5 hari yakni (19-23 Juli).
Terkait dengan itu, pihaknya berharap kolaborasi dengan UMKM yang ada di Hamadi dan pihaknya mencoba akomodir. Pihaknya juga sudah mengarahkan masyarakat di kampung nelayan yang terlibat langsung dalam kegiatan festival itu nanti, supaya betul-betul menampilkan komoditas atau produk-produk berbahan ikan asar sesuai dengan tagline Jayapura makan ikan asar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya Engelbert Sorabut menyatakan untuk persiapan FBLB tahun 2024 ini pada prinsipnya suah siap untuk dilaksanakan karena akan dipusatkan di Lapangan Distrik Wosilimo Kabupaten Jayawijaya lantaran dinilai sangat siap untuk digunakan dalam melakukan iven itu.
Diakuinya, melanjutkan dukungan terhadap berbagai perhelatan event pariwisata, baik di tingkat lokal dan nasional di Papua, Telkomsel telah melakukan sejumlah optimalisasi kapasitas dan kualitas jaringan broadband 4G/LTE di Khalkote, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur.
"Kami setiap tahunnya selalu hadir dan kalau jualan di FDS jauh lebih cepat laku jualan kami, dibandingkan jualan di Kota, jadi event seperti ini harus kita manfaatkan,"ungkapnya.